Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita di Gedung Tua

29 Desember 2019   00:23 Diperbarui: 12 Mei 2020   21:22 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukang Jahit di Gedung Gamalama Ternate. 

Selain Haji Hud, ada sosok wanita tua penjual kopi asal Gorontalo namanya Marta Aris (64) ia tinggal di Kelurahan Sangaji Kecamatan Ternate Utara, aktivitas sebagai penjual kopi di gedung Gamalama sejak 1999, semua penjahit pasti akrab dengannya, sebab setiap hari mereka menikmati kopi hasil racikannya, namun sejak semua penjahit di relokasi ke pasar percontohan, beberapa kali saya berkunjung ke sana, tak pernah menemuinya. 

Menurut informasi dari beberapa penjahit, bahwa ibu Marta mulai Sakit-sakitan, sehingga ia memilih  tinggal di rumah, tempat jualan kopi dan makanan saat ini kelola oleh anak perempuannya bernama Pati.

Karena mengetahui bahwa gedung Gamalama tak lama lagi bakal di bongkar, maka saya tak mau menyia-nyiakan kesempatan, aktivitas para penjahit, serta sudut-sudut ruangan, di depan dan di belakang saya fokus memotret, dengan harapan foto-foto yang saya hasilkan ini, pasti memiliki banyak cerita. 

Sebab, belakangan informasi yang saya dapatkan dari teman-teman bahwa ada beberapa tukang jahit yang pernah saya potret, sudah meninggal dunia termasuk Haji Hud, justru itu foto-foto mereka nantinya bakal menjadi cerita dan kenangan bagi anak-anak dan cucu mereka.

Bukan hanya Gedung Gamalama yang saya fokus mendokumentasikan, namun beberapa tempat-tempat yang bernilai sejarah di Ternate juga tak luput dari bidikan kamera saya, diantaranya Benteng Oranje sebelum revitalisasi, kawasan rumah panggung di kelurahan Makassar Timur, Terminal Gamalama, pasar tradisional Gamalama, Tugu Adipura pertama, termasuk pos polisi di depan Toko Selekta Buku, hingga beberapa tempat di Selatan Kota Ternate juga tersimpan rapih di empat hardisk milik saya. 

Untuk gedung Gamalama, sekitar 100 lebih foto yang tersimpan di dalam hardisk, dan beberapa diantaranya dipilih menjadi bagian dari halaman buku fotografi yang sementara saya susun, untuk menceritakan perjalanan sepuluh tahun saya geluti dunia Melukis Cahaya. Mulai dari foto human interest, Landscape, hingga Jurnalistik. 

Tujuannya, agar generasi muda dapat mengetahui dengan jelas wajah Kota Ternate dari era Wali kota Syamsir Andili  hingga periode Wali kota Burhan Abdurrahman.

Mungkin teman-teman fotografer di Ternate pasti  juga miliki foto-foto bernilai sejarah, untuk menceritakan tentang Ternate, terlebih wajah Ternate dari waktu ke waktu, harapan saya suatu saat nanti karya-karya yang dihasilkan oleh para fotografer di Ternate, bisa dikumpulkan dan dibuat pameran foto pada saat hari ulang tahun Kota Ternate, semisal  "Ternate dalam Cerita" yang menggambarkan wajah Ternate mulai dari kesenian, kebudayaan hingga kehidupan sosial, Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun