Darah berdesir sepanjang nadi
Mendesak jantung
meledak, menghambur:
Aku adalah kepingan yang kau susun ulang
Karena tangan mungilmu suci:
Mengalirkan hangat mentari
Meluapkan harapan
merekatkan kepingan yang retak
Aku terlahir kembali
seperti fajar menyongsong hari
Setiap hari adalah baru
Cinta yang sama menjadi bentuk yang lebih tinggi:
Kau naik menjadi bidadari
Anugerahkan cinta yang kurindukan
[ ]
Memudar
Sisa nyala siang ini
Awan memecah diri
Memberi jalan pengelana
Angin lebih bebas
Kabarkan cinta yang terluka
Temani mata yang lelah
Antarkan jejak dari peraduan
Senja menghampiri
Kawanan buru lekas pergi
Ombak menenangkan diri
Hormati cinta yang tersakiti
Jemariku rontok
Terrhempas bersamamu
Terlepas dari genggamku
Terbuang dalam sesalku
Jangkrik berderik
Nyanyikan lagu itu:
Cinta hilang di senja hari
Enggan temani si lemah diri
[ ]
Cahaya melesat pergi
Mataku terbuka:
Tidak ada apa-apa
Tidak ada diriku di sana
Kakiku tak bisa melihat
Tercebur di kubangan lumpur
Dihinggapi ketakutan
Tersesat dalam gelap
Lentera telah pergi
Tak mampu kujangkau
Enggan pula kuberlari:
Mungkin dia lelah menemani
Tinggal aku sendiri
Menatap yang tak terlihat
Memeluk kehampaan
Menjadi budak kegelapan