Mohon tunggu...
Hilman Firdaus
Hilman Firdaus Mohon Tunggu... -

aku tidak berhenti menciptakan diri [jean-paul sartre]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Tepi Pantai ke Tengah Belantara

16 Februari 2011   20:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diwarnai sayap kupu-kupu

Batu-batu mengeras, kokoh dalam diam

Air mengalir menyelingi di sela-sela

Putih, jernih

Membeningkan jendela hati yang ternoda

Memecah kerasnya kepala

Mengalir seperti air atau diam sekokoh batu?

Bergerak selentur angin atau berdiri seajeg tanah?

Menarilah:

Tuhan yang menyukai keindahan itu mungkin pandai menari

atau bernyanyilah kalau suaramu merdu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun