Kalau kutatap jauh ke tepi langit
di sana ada anak Adam membunuh saudaranya karena tuhan,
bukan untuk tuhan
tuhan terlanjur menyalakan dendam dan api itu dilarikan angin ke penjuru dunia.
Sempat api itu padam di tangan Yesus dan disiram hujan berkat doa Muhammad
Kemudian tiang pancung berdiri menusuk arang
memaksa para mata berlindung dari silaunya.
Begitulah kepercayaan pada dia yang tidak melihat jalan
Dengan api di tangan tubuhlah yang terbakar,
bukan jalan yang terlihat
Di tengah rimba keturunan Adam membunuh untuk tuhan,
juga karena tuhan.
"tuhan sudah mati," kata si orang gila dari Jerman
"kita semua telah membunuhnya"
Berdusta dia yang membunuh atas nama tuhan
Bukankah tuhan sudah mati?
Maka membunuhlah demi diri kalian sendiri
tanpa menistakan nama tuhan yang sudah mati
karena kekotoranmu tidak untuk dia yang sudah tiada
Harus kau teguk sendiri abu di dalam gelas berisi darah
Mungkin tak lama lagi islam pun akan mati
ditusuk oleh tangan para pemeluknya
diinjak oleh kaki para pembencinya
atau diambil kembali oleh Allah yang memilikinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H