Mohon tunggu...
Hilman Fajrian
Hilman Fajrian Mohon Tunggu... Profesional -

Founder Arkademi.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Balikpapan: Dari Hutan ke Kota Paling Dicintai di Dunia

19 Mei 2015   14:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49 42822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan orang yang terjaring dalam operasi yustisi menunggu dipanggil petugas Satpol PP Kota Balikpapan di ruang keberangkatan kelas ekonomi yang disulap menjadi ruang pemerikasaan KTP di Pelabuhan Semayan Balikpapan, Rabu (7/9/2011). Dari lebih 4.000 penumpang yang turun dari dua kapal, ratusan orang terpaksa ditahan KTP-nya karena tidak memiliki tujuan jelas untuk apa datang ke Kota Balikpapan. (Tribun Kaltim/FACHMI RACHMAN)

[caption id="attachment_418487" align="aligncenter" width="630" caption="Kota Balikpapan dari udara (Mongabay)"][/caption] Perkenalkan, saya Hilman Fajrian. Saya putra asli Balikpapan, Kaltim. Lahir dan tumbuh di sini seperti juga ayah-ibu dan anak saya. Di tulisan ini, saya adalah pemandu anda memperkenalkan Balikpapan: salah satu kota besar di Kalimantan yang bukan lagi hutan seperti ketika ia dibuka oleh Belanda mulai 1897 -- saat itu lah kakek dan nenek saya bermigrasi.

Saya adalah cerminan nyata dari putra asli Balikpapan: heterogenitas. Dalam diri saya mengalir darah Melayu dan Banjar dari ayah, Dayak dari ibu. Saya fasih berbahasa tiga suku itu. Saya tumbuh besar bersama anak-anak bersuku Jawa dan Bugis -- dua etnis mayoritas di sini -- yang membuat saya tak kesulitan memahami bahasa dan budaya mereka.

Mari saya ajak anda bertualang melihat bagaimana heterogenitas Nusantara bahu-membahu mengubah sebuah hutan menjadi kota bernama Balikpapan yang kini berjuluk Kota Minyak dan Madinatul Iman. [caption id="attachment_1655" align="aligncenter" width="600" caption="Balikpapan tahun 1903 saat baru dibuka oleh Belanda (kotabalikpapan wordpress)"]

[/caption]

BANDARA KAMI TERBAIK DI INDONESIA

Bila anda terpukau dengan keindahan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan kami, anda bukan satu-satunya. Bandara kami adalah yang terbaik di Indonesia dan ke-16 terbaik di dunia. Bandara internasional pertama di Pulau Kalimantan ini adalah cerminan pertama kami sangat mencintai lingkungan dan dikelola sangat baik oleh PT Angkasa Pura I. Ini adalah bandara pertama di Indonesia yang paling hemat energi dan ramah lingkungan. Lihat lah kaca-kaca besar di kanan-kiri dan atas anda yang memungkinkan bandara berdesain futuristik ini mengandalkan pencahayaan dari matahari sehingga bisa menghemat listrik dalam jumlah banyak. Tentu saja masih ada lampu, tapi semua lampu itu LED yang konsumsi listriknya sangat kecil dan berdayatahan lama. [caption id="attachment_1661" align="aligncenter" width="600" caption="Bandara Sepinggan Balikpapan (Detik)"]

[/caption] [caption id="attachment_1657" align="aligncenter" width="600" caption="Sebagian area check-in Bandara Sepinggan (KotaBalikpapan Wordpress)"]
Sebagian area check-in Bandara Sepinggan (KotaBalikpapan Wordpress)
Sebagian area check-in Bandara Sepinggan (KotaBalikpapan Wordpress)
[/caption] [caption id="attachment_1658" align="aligncenter" width="600" caption="Sebagian area ruang tunggu Bandara Sepinggan (beritadaerah.co.id)"]
Sebagian area ruang tunggu Bandara Sepinggan (beritadaerah.co.id)
Sebagian area ruang tunggu Bandara Sepinggan (beritadaerah.co.id)
[/caption]

 

Kalau anda melihat ada hutan mini di area kedatangan, hutan mini yang sama juga ada di setiap lantai. Kami mencintai tumbuhan -- yang betulan, bukan sintesis -- dan kami menyambut anda dengan itu. Kami menyebarkan hutan itu di bandara seluas 110.000 meter persegi dalam bangunan 4 lantai. [caption id="attachment_1659" align="aligncenter" width="600" caption="Hutan mini di area kedatangan (Coretanyanti Wordpress)"]

[/caption] [caption id="attachment_1660" align="aligncenter" width="600" caption="Hutan mini di area check-in (Skyscrapercity)"]
Hutan mini di area check-in (Skyscrapercity)
Hutan mini di area check-in (Skyscrapercity)
[/caption]

 

Tadi anda ke toilet? Asal tahu saja, air di bandara ini hasil daur ulang. Buang-buang air bukan kebiasaan kami di sini.

Sepinggan adalah bandara pertama di Indonesia yang dilengkapi boutique mall. Di semua lantai ada pertokoan dan tempat makan yang mayoritas diisi produk dan jasa lokal. Anda bisa berbelanja dan makan sepuasnya di sini, hitung-hitung membantu kami meningkatkan ekonomi dan industri daerah. [caption id="attachment_1662" align="aligncenter" width="600" caption="Bandara Sepinggan terdiri dari 4 lantai yang dilengkapi mal (Dunia Travel)"]

[/caption]

 

Kalau anda anggap bandara kami bersih, canggih, rapi, ramah lingkungan, futuristik, berteknologi tinggi dan mendukung industri lokal, tunggu sampai anda melangkah keluar bandara. Mari...

KOTA KAMI PALING BERSIH SE-ASIA TENGGARA

Anda terkejut melihat jalan-jalan di kota kami yang sangat bersih, hijau dan tertata rapi? Jadi, sekarang anda sudah tahu mengapa kami bisa meraih Piala Adipura 17 kali? Oh ya, selamat datang juga di kota terbersih di Asia Tenggara. Balikpapan mendapatkan 'Adipura ASEAN' dalam 3 kategori sekaligus: clean land, clean water, clan air. [caption id="attachment_1663" align="aligncenter" width="600" caption="Salah satu sudut jalan Balikpapan (Kaskus)"]

[/caption] [caption id="attachment_1664" align="aligncenter" width="600" caption="Hijau, asri dan bersih di kawasan Gunung Dubbs Balikpapan (Kaskus)"]
Hijau, asri dan bersih di kawasan Gunung Dubbs Balikpapan (Kaskus)
Hijau, asri dan bersih di kawasan Gunung Dubbs Balikpapan (Kaskus)
[/caption] [caption id="attachment_1665" align="aligncenter" width="600" caption="Trotoar di Balikpapan (Skycrapercity)"]
Trotoar di Balikpapan (Skycrapercity)
Trotoar di Balikpapan (Skycrapercity)
[/caption]

 

Mungkin anda menebak-nebak kenapa kota kami bisa sebersih ini? Terus terang, kami di sini tidak gemar menangkapi orang, apalagi karena buang sampah sembarangan. Perda kebersihan tentu ada, tapi saya belum pernah dengar kabar ada orang ditangkap karena buang sampah sembarangan.

Kota kami bersih karena kami suka kebersihan. Itu tak cuma sekedar ucapan. Di Balikpapan anda akan sangat jarang melihat orang buang sampah sembarangan. Kalau anda berani mencoba, anda pasti akan dipelototi. Tentu anda akan menemui banyak tong sampah di sini, tapi bukan tong sampah yang membuat kota ini bersih, tapi kesadaran warganya. Kesadaran itu dikembangkan lewat pendidikan 4 generasi -- mulai zaman kakek saya dulu sampai anak saya sekarang.

Generasi kakek-nenek dan ayah-ibu saya dididik mengelola kebersihan oleh Belanda sebagai pembangun pertama kota ini lewat kultur. Hasilnya bisa kita lihat di kawasan-kawasan yang dibagun Belanda seperti Lapangan Merdeka, Jalan Minyak, Gunung Dubs, Panorama, Pancur, dll. Tak hanya bersih, hijau dan rindang, tapi drainasenya juga sangat ideal. [caption id="attachment_1666" align="aligncenter" width="600" caption="Lapangan Merdeka Balikpapan (Skycrapercity)"]

[/caption] [caption id="attachment_1667" align="aligncenter" width="600" caption="Jalan Minyak Balikpapan (Wikimedia)"]
Jalan Minyak Balikpapan (Wikimedia)
Jalan Minyak Balikpapan (Wikimedia)
[/caption]

 

Generasi saya dan anak saya dididik melalui pendidikan di sekolah yang memasukkan mata pelajaran lingkungan hidup sebagai mata pelajaran tambahan. Kalau di daerah lain muatan lokalnya adalah bahasa daerah, di Balikpapan kami belajar menanam dan merawat pohon, menciptakan taman dan kebun, serta mendaurulang sampah.

Kami sejak lama menjalankan secara nyata bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Kebersihan dan kecintaan akan lingkungan buat kami bukan slogan, melainkan cara hidup yang ditumbuhkembangkan dari generasi ke generasi. [caption id="attachment_1671" align="aligncenter" width="600" caption="Balikpapan tahun 1950, sudah bersih, asri dan teratur sejak dulu (Rh15cs Wordpress)"]

[/caption] [caption id="attachment_1669" align="aligncenter" width="600" caption="Sekolah di Balikpapan semuanya berwawasan lingkungan (Padarwin)"]
Sekolah di Balikpapan semuanya berwawasan lingkungan (Padarwin)
Sekolah di Balikpapan semuanya berwawasan lingkungan (Padarwin)
[/caption] [caption id="attachment_1670" align="aligncenter" width="600" caption="Sekolah Alam, sekolah di Balikpapan yang terletak di dalam hutan kecil tengah kota (sekolahalambalikpapan.net)"]
Sekolah Alam, sekolah di Balikpapan yang terletak di dalam hutan kecil tengah kota (sekolahalambalikpapan.net)
Sekolah Alam, sekolah di Balikpapan yang terletak di dalam hutan kecil tengah kota (sekolahalambalikpapan.net)
[/caption]

 

LALULINTAS KAMI PALING TERTIB SE-INDONESIA

Di Balikpapan memang mulai banyak kemacetan, tapi anda akan sangat jarang menemui 'keberingasan' pengendara. Kami menjalaninya dalam ketertiban. Karena itu lah kami diganjar penghargaan tertinggi ketertiban lalulintas di Indonesia Wahana Tata Nugraha sebanyak 18 kali. [caption id="attachment_1672" align="aligncenter" width="600" caption="Lalulintas di Balikpapan (gerbangkaltim)"]

[/caption] Kedisiplinan ini bukan saja karena kultur masyarakat industri Eropa yang dulu diterapkan Belanda kepada generasi sebelumnya -- mereka sangat tegas dan disiplin. Tapi anak-anak di sekolah juga punya pelajaran lalulintas sebagai muatan lokal.

Di jalan protokol, ada bicycle track atau jalur khusus pengendara sepeda. Jalur itu sangat dihormati pengendara kendaraan bermotor. Pemandangan sepeda motor naik ke trotoar akan sangat jarang anda temui di Balikpapan. Jadi trotoar kami tetap bagus dan nyaman untuk pejalan kaki. Kendaraan juga dilarang parkir di sepanjang sisi jalan protokol supaya tidak macet dan harus parkir di kantong pakir. [caption id="attachment_1673" align="aligncenter" width="600" caption="Jalur sepeda di Balikpapan (KangKromo Blogspot)"]

[/caption]

 

Dinas Perhubungan Balikpapan (Dishub) Balikpapan memantau ketat situasi jalan raya lewat belasan CCTV yang terpasang di banyak sudut jalan. CCTV itu bisa diakses bersama oleh Dishub, Polres Balikpapan dan Polda Kaltim, sehingga mereka bisa cepat menanggapi situasi jalan.

Tak cuma itu, masyarakat Balikpapan sangat gemar bermedia sosial dan bahu-membahu di sana. Lewat akun-akun media sosial informasi perkotaan seperti @KotaBalikpapan yang punya 110.000 follower, mereka aktif melaporkan situasi jalan raya dengan hashtag #LalinBPN. Misal di sini sedang macet, di sana ada insiden, di situ ada genangan air, dll. Informasi warga ini juga terus dipantau secara aktif oleh akun Twitter @Polres_Bppn milik Polres Balikpapan. Mereka sangat cepat dan sigap menindaklanjuti setiap laporan situasi lalulintas yang dilaporkan warga lewat Twitter. [caption id="attachment_1674" align="aligncenter" width="600" caption="Kepala Dishub Balikpapan di control room CCTV lalulintas Balikpapan (dokpri)"]

[/caption] [caption id="attachment_1675" align="aligncenter" width="600" caption="Saling kerjasama berkomunikasi dan memberi informasi lewat media sosial (Dokpri)"]
Saling kerjasama berkomunikasi dan memberi informasi lewat media sosial (Dokpri)
Saling kerjasama berkomunikasi dan memberi informasi lewat media sosial (Dokpri)
[/caption]

 

Soal moda transportasi umum, Balikpapan memang baru terbatas mobil angkutan kota (angkot), taksi dan bus saja. Wilayah Balikpapan yang penuh perbukitan membuat moda transportasi umum model lain sulit diaplikasikan. Bahkan bus saja tidak bisa menjangkau daerah perbukitan (bisa-bisa mogok di tanjakan curam). Padahal kawasan itu masih di tengah kota.

Pengembangan moda transportasi diproyeksikan di kawasan landai, terutama di pesisir pantai. Saat ini Balikpapan tengah membangun coastal road dari Pelabuhan Semayang hingga Bandara Sepinggan sepanjang 8,5 km. Coastal road ini juga dilengkapi dengan moda transportasi trem yang hemat energi. [caption id="attachment_1676" align="aligncenter" width="600" caption="Desain coastal road Balikpapan yang kini sedang masa tender (Skycrappercity, Agungpodomoro)"]

[/caption]

 

BALIKPAPAN ALWAYS ON

Walikota kami, Bapak Rizal Effendi adalah Presiden Cyber City Indonesia. Balikpapan dianggap sangat berhasil menumbuhkan penetrasi internet. PT Telkom telah menyediakan lebih dari 1.000 hotspot Wifi ID di tempat umum di Balikpapan: perkantoran, mal, bandara, rumah sakit, restoran, hotel sampai tempat ibadah. Seluruh sekolah juga memiliki Indi School, jaringan internet sekolah yang disediakan Telkom. Semuanya berdiri di atas infrastruktur fiber optic.

Soal jaringan internet pribadi dan perumahan, infrastrukturnya sudah fiber optic dengan kecepatan 10 Mbps -- jauh di atas rata-rata nasional 1,9 Mbps. Untuk mobile broadband, Telkomsel dan Indosat sudah sama-sama menyediakan koneksi 4G.

KOTA BIG DATA YANG MANDIRI

Balikpapan memang tidak seperti Bandung yang punya command center yang dibangun dengan biaya Rp27 miliar. Sebagai kota terpadat di Kaltim dengan 600 ribu penduduk, APBD Balikpapan 'hanya' Rp 3 triliun. Itu pun yang terbesar sepanjang sejarah, sebelumnya 'hanya' Rp 1-2 triliun. Kalau disuruh beli barang mahal, APBD Balikpapan tidak akan sanggup. Tapi bukan berarti kami tidak bisa punya command center.

'Command Center' kami berada di Twitter, gratis. Ratusan CCTV digantikan mata kepala warga. Gaji aparat diganti voluntarisme warga. Seperti yang saya sebut sebelumnya, warga Balikpapan memang sangat gemar bermedia sosial dan bahu-membahu. Dari data Facebook, ada 330.000 pengguna Facebook aktif di Balikpapan.

Bila Big Data lalulintas dimanfaatkan secara aktif oleh @Polres_BPPN, maka Big Data bencana dimanfaatkan secara maksimal oleh satuan pemadam kebakaran lewat akun Twitter @FireFighterBPN. Para admin @FireFighterBPN yang bekerja secara voluntir menerima setiap laporan bencana yang ditujukan langsung kepada mereka atau lewat buzzer seperti @KotaBalikpapan, umumnya menggunakan hashtag #SikonBPN. Tak hanya rajin berkampanye soal penanganan bencana, admin @FireFighterBPN juga selalu melaporkan perkembangan penanganan dari lapangan saat bencana berlangsung. [caption id="attachment_1677" align="aligncenter" width="600" caption="Bekerjasama berkomunikasi dan memberikan informasi bencana (Dokpri)"]

[/caption] Big Data cuaca Balikpapan dipegang oleh akun Twitter @BMKG_Balikpapan milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), umumnya dengan hashtag #CuacaBPN. Mereka secara rutin menginformasikan prakiraan dan kondisi cuaca. Bila sedang hujan, @BMKG_Balikpapan akan menginformasikan secara real time daerah mana saja yang telah turun hujan dan prakiraan lama hujan. Bagi warga yang ingin mendapatkan informasi terbaru soal cuaca, tinggal mendaftarkan nomor ponsel mereka ke BMKG agar mendapat notifikasi SMS cuaca.

Big Data #SikonBPN dan #CuacaBPN salah satu sumber terpentingnya adalah laporan warga yang dibagikan lewat Twitter atau melalui buzzer. Jadi, baik aparat, warga dan pelaku usaha (buzzer) bekerja sama dalam memanfaatkan Big Data ini dengan semangat volutarisme dan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan. Semuanya tanpa biaya. [caption id="attachment_1678" align="aligncenter" width="600" caption="Bekerjasama berkomunikasi dan memberikan informasi cuaca (Dokpri)"]

[/caption] Voluntarisme warga Balikpapan ini juga tampak sangat jelas di media sosial. Ada belasan akun Twitter informasi perkotaan yang dikelola secara aktif dan hidup secara mandiri. Mereka secara rutin dan aktif membagikan informasi atau jadi hub (perantara) informasi warga.

Hiruk-pikuk media sosial Balikpapan turut dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang mayoritas anak muda. Setidaknya, saat ini ada 400 lebih akun Twitter bisnis di Balikpapan yang menyediakan berbagai produk dan jasa. Mulai dari properti sampai ojek, dari isi ulang tinta printer sampai servis elektronik.

Pada tahun 2014, saya adalah mentor utama dalam program pembinaan UKM se-Balikpapan yang diselenggarakan oleh Telkom Kaltim. Setiap 2 minggu sekali selama 6 bulan, saya memberikan workshop pengembangan bisnis UKM lewat media sosial kepada total 300 pelaku usaha UKM se-Balikpapan. Gratis.

Kami memahami APBD kota kami tidak cukup besar untuk mengutilisasi Big Data, dan kami tidak menangisinya atau mengeluh. Tapi kami -- warga, pemerintah dan pelaku usaha - menempuh cara lain untuk mewujudkannya lewat kemandirian dan partisipasi. Gratis, tanpa biaya dan hasilnya membanggakan. [caption id="attachment_1679" align="aligncenter" width="600" caption="Penulis ketika memberi workshop gratis pengembangan bisnis UKM lewat media sosial (Dokpri)"]

[/caption] [caption id="attachment_1680" align="aligncenter" width="600" caption="Penulis setelah memberi workshop manajemen reputasi wisata Balikpapan kepada para finalis Duta Wisata Balikpapan (Dokpri)"]
Penulis setelah memberi workshop manajemen reputasi wisata Balikpapan kepada para finalis Duta Wisata Balikpapan (Dokpri)
Penulis setelah memberi workshop manajemen reputasi wisata Balikpapan kepada para finalis Duta Wisata Balikpapan (Dokpri)
[/caption]

 

KOTA KAMI PALING DICINTAI SE-DUNIA

Kerja warga, aparat serta pelaku usaha Balikpapan dalam kemandirian, partisipasi, voluntarisme, Big Data dan pelestarian lingkungan hidup itu tampak jelas di mata World Wild Fund (WWF) -- sebuah organisasi PBB dalam pelestarian lingkungan. Balikpapan dinobatkan sebagai Kota Paling Dicintai di Dunia 2015. [caption id="attachment_1681" align="aligncenter" width="600" caption="Balikpapan sebagai pemenang The Most Loveable Sustainable City 2015 dari WWF (Welovecities)"]

[/caption] Pada 2015 WWF lewat program We Love Cities memilih 47 kota di dunia yang dianggap berhasil dalam mengembangkan pengelolaan lingkungan sebagai pembangunan yang berkelanjutan. Perwakilan dari Indonesia adalah Jakarta, Semarang dan Balikpapan. Cara penentuan pemenangnya adalah dengan memberikan usulan pengembangan lingkungan secara online, voting online dan jumlah foto kota yang disebarkan warga di Twitter dan Instagram.

Di atas kertas, populasi Balikpapan bukan apa-apa dibanding Semarang, apalagi Jakarta yang jadi 'Ibukota Twitter' dalam urusan jumlah Big Data. Kami juga harus bersaing dengan Singapura, Seoul, Vancouver, Hatyai, Johannesburg, bahkan Paris. Tapi para aktivis lingkungan dan aparat pemerintah tidak bosan-bosan turun langsung ke sekolah, perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat umum lain hampir setiap hari untuk meminta warga ikut serta. Setiap akun informasi perkotaan Balikpapan juga rutin setiap hari mengingatkan follower untuk terus partisipasi. Di Twitter dan Instagram partisipasi ini disampaikan lewat hashtag #WeLoveBalikpapan. Sampai di titik akhir, Balikpapan tampil jadi juara menyingkirkan Paris sebagai rival terdekat.

Saya sendiri sebagai orang yang berprofesi pengembang media sosial untuk bisnis, masih tidak percaya warga Balikpapan bisa mengalahkan Paris, bahkan Jakarta, dalam partisipasi di Big Data. Tapi ini terjadi. [caption id="attachment_1682" align="aligncenter" width="600" caption="Semua lapisan masyarakat dan aparat bahu-membahu dalam kampanye #WeLoveBalikpapan (Twitter)"]

[/caption]

 

PANGGIL KAMI 'ORANG HUTAN'

Waktu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, saya kerap diejek mahasiswa dari daerah lain sebagai 'orang hutan'. Mereka memandang Kalimantan, termasuk Balikpapan, adalah hutan. Sebagai anak muda yang naif dan tak mau kalah, tentu saja saya tersinggung.

Tapi makin lama saya sadar bahwa Balikpapan memang hutan. Ia berasal dari hutan ketika dibangun Belanda tahun 1890, dan hutan itu dijaga sampai sekarang. Balikpapan punya Perda yang mewajibkan 52% adalah kawasan hijau dan 48% untuk pembangunan. Hutan di Balikpapan tersebar dimana-mana: dari tengah sampai pinggir. Dan di kota ini lah terletak kebun raya yang luasnya 300 hektare -- salah satu yang terbesar di Indonesia. Padahal, luas balikpapan hanya 503 km persegi dengan kepadatan 1.360 orang per km persegi -- terpadat di Kaltim. [caption id="attachment_1684" align="aligncenter" width="600" caption="Hutan di tengah kota Balikpapan (PalingIndonesia)"]

[/caption] [caption id="attachment_1686" align="aligncenter" width="600" caption="Kebun Raya Balikpapan (Idcfm)"]
Kebun Raya Balikpapan (Idcfm)
Kebun Raya Balikpapan (Idcfm)
[/caption] [caption id="attachment_1685" align="aligncenter" width="600" caption="Balikpapan Komendur Ecopark yang saat ini dalam proses perizinan (Kaltim Post)"]
Balikpapan Komendur Ecopark yang saat ini dalam proses perizinan (Kaltim Post)
Balikpapan Komendur Ecopark yang saat ini dalam proses perizinan (Kaltim Post)
[/caption] Mari bayangkan. Misal anda seorang warga Jakarta. Anda harus menempuh perjalanan 3 jam dulu ke Puncak, Bogor, agar dapat menikmati bersih dan segarnya udara hutan. Itu pun bila tidak macet. Mendapatkan hutan dan kehijauan begitu mahal bagi anda. Udara segar jadi barang langka.

Saat ini negara-negara di dunia sampai harus membayar negara lain agar jadi 'paru-paru' mereka lewat program REDD+. Mereka sadar dulu terlalu bernafsu menyingkirkan pohon ketika membangun rimba beton. Di Balikpapan, kami tak perlu membayar apapun atau siapapun untuk kelangsungan hidup paru-paru kami. Hutan itu bisa dijangkau hanya 10-30 menit, bahkan di sebelah rumah.

Kami di sini juga 'mengamanatkan' pelestarian hutan mangrove kepada siswa SMA yang sekolah di SMAN 8 Balikpapan. Sekolah mereka berdampingan dengan hutan mangrove dan dijadikan sekolah pertama di Indonesia yang berwawasan mangrove. Di hutan itu hidup banyak hewan yang dilindungi seperti Bekantan, Burung Blue-Collared Kingfisher, Burung Common Iora sampai Burung Little Heron. Hutan mangrove kami seluas 3.000 hektare. Para siswa SMAN 8 sejak muda telah ditempa menjadi 'pendekar lingkungan hidup'.

Ketika semua orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Balikpapan berdecak kagum dengan kota kami yang menjaga flora fauna dengan kasih sayang dan berdampingan dengan peradaban manusia, tak ada pilihan bagi saya kecuali bangga jadi 'Orang Hutan'. [caption id="attachment_1687" align="aligncenter" width="600" caption="Siswa SMAN 8 Balikpapan menanam mangrove di belakang sekolah (Flickr)"]

[/caption] [caption id="attachment_1688" align="aligncenter" width="600" caption="Menceburkan diri di rawa pun tak masalah bagi para pendekar muda mangrove Balikpapan ini (sman8bpp.sch.id)"]
Menceburkan diri di rawa pun tak masalah bagi para pendekar muda mangrove Balikpapan ini (sman8bpp.sch.id)
Menceburkan diri di rawa pun tak masalah bagi para pendekar muda mangrove Balikpapan ini (sman8bpp.sch.id)
[/caption]

 

RAMAH INVESTASI, TRANSPARAN DAN BERDAYA SAING TINGGI

Kalau Presiden Jokowi akan menerapkan perizinan investasi satu pintu di Indonesia, Balikpapan sudah mulai sejak 2009 lewat Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMP2T). Jadi bila anda ingin berinvestasi di Balikpapan dan mengurus yang terkait dengan itu, tidak harus ke banyak pintu, cukup ke BPMP2T saja yang one stop service. Balikpapan saat ini menempati urutan pertama kemudahan mengurus izin mendirikan bangunan se-Indonesia dan urutan ke-7 dalam kemudahan menerbitkan usaha. Bahkan Ombudsman RI mengganjar Balikpapan dengan predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2014.

Soal daya saing, Balikpapan menempati urutan ke-3 kota dengan daya saing tertinggi di Pulau Kalimantan. Balikpapan unggul dalam aspek produktivitas, kemudahan investasi, sumber daya manusia, potensi masyarakat, transportasi dan komunikasi, serta layanan perbankan dan koperasi.

Kami turut membangun Kawasan Industri Karingau (KIK) untuk para investor 'kakap'. KIK adalah kawasan industri terintegrasi, mulai dari pelabuhan internasional, power plant, fabrikasi, pergudangan, peti kemas, transportasi dan jalan tol. Mereka yang akan menempati KIK adalah industri manufaktur, logam, kimia, semen, gas, dengan infrastruktur modern di atas lahan seluas 2.189 hektare. [caption id="attachment_1689" align="aligncenter" width="600" caption="Kawasan Industri Kariangau Balikpapan yang masih terus dalam pengembangan. (Skycrapercity)"]

[/caption]

 

Balikpapan juga kota terbaik di Kaltim dalam Keterbukaan Informasi Publik. Sementara, Indeks Pembangunan Manusia di Balikpapan masih tertinggi di Kaltim dengan skor 79,38. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Balikpapan juga paling rendah di Kaltim dengan prosentase 3,3%. Perekonomian Balikpapan juga masih yang terbaik di Kaltim karena bisa melakukan banyak pengembangan dan penyediaan fasilitas publik secara mandiri dengan APBD yang kecil.

KOTA KAMI PALING NYAMAN HUNI SE-INDONESIA

Tinggal di Balikpapan berarti tinggal di kota paling nyaman huni se-Indonesia. Bukan kami yang bilang begitu, tapi  Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP). Balikpapan memiliki indeks kenyamanan tertinggi di Indonesia menyingkirkan seluruh kota di Nusantara, dari kota kecil sampai metropolitan. Dari skala 0-80, Balikpapan memiliki indeks kenyamanan 71,12, mengalahkan Solo, Malang, Yogyakarta, bahkan Bandung.

Balikpapan unggul di 27 aspek yang diukur: ketersediaan fasilitas kesehatan, kualitas fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas pendidikan, kualitas fasilitas pendidikan, ketersediaan fasilitas rekreasi, kualitas fasilitas rekreasi, ketersediaan energi listrik, ketersediaan air bersih, dan kualitas air bersih. Kriteria lainnya adalah kualitas jaringan telekomunikasi, ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat aksesibilitas tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan antarpenduduk, informasi pelayanan publik, dan ketersediaan fasilitas kaum difabel.

Dari segi keamanan, angka kriminalitas Balikpapan turun 10%. Sebagai kota terpadat di Kaltim, kriminalitas di Balikpapan ada di urutan ketiga. Keamanan di Balikpapan makin kuat karena menjadi markas Polda Kaltim dan Kodam VI/Mulawarman.

DI BALIKPAPAN ANDA WAJIB BEKERJA

Balikpapan memang sungguh seksi untuk didiami. Gelombang urbanisasi tak terelakkan lagi. Pertumbuhan penduduk Balikpapan sampai 5% per tahun. Kami menghargai semua pendatang yang ingin jadi warga permanen. Kami sadar kota ini dulunya juga dibangun oleh para pendatang. Tapi siapapun yang datang, kami ingin mereka ikut membangun Balikpapan, bukan membebani. Jadi, bila anda datang ke Balikpapan dan ingin menetap jadi warga, anda wajib bekerja. Anda dilarang menganggur di sini.

Sejak 2002, kami punya Perda yang mewajibkan pendatang yang mengajukan diri menjadi warga untuk menyerahkan uang jaminan saat mendaftar di Catatan Sipil. Jumlah uang jaminannya Rp300-400 ribu per kepala. Besaran uang jaminan ini senilai dengan ongkos transportasi laut dari Balikpapan ke daerah asal. Surat jaminan juga wajib diberikan oleh pemilik tempat anda tinggal dan diketahui RT setempat.

Pendatang diberi waktu maksimal 3 bulan untuk mendapatkan kerja. Bila sudah dapat pekerjaan (yang menurut saya sangat mudah didapatkan di Balikpapan), tinggal membuat surat kerja dan datang kembali ke Catatan Sipil mengambil uang jaminan tadi dan melanjutkan proses menjadi warga. Kalau 3 bulan belum juga bekerja, kemungkinan besar akan terjaring razia oleh Satpol PP. Pendatang itu dan keluarganya akan dipulangkan ke daerah asal dengan biaya yang diambil dari uang jaminan mereka. [caption id="attachment_1690" align="aligncenter" width="600" caption="Ratusan orang yang terjaring dalam operasi yustisi menunggu dipanggil petugas Satpol PP Kota Balikpapan di ruang keberangkatan kelas ekonomi yang disulap menjadi ruang pemerikasaan KTP di Pelabuhan Semayan Balikpapan. Dari lebih 4.000 penumpang yang turun dari dua kapal, ratusan orang terpaksa ditahan KTP-nya karena tidak memiliki tujuan jelas untuk apa datang ke Kota Balikpapan. (Tribun Kaltim/FACHMI RACHMAN)"]

[/caption]

 

KOTA MINYAK, SEKARANG JUGA KOTA GAS

Balikpapan berjuluk Kota Minyak karena lewat minyak lah kota ini dibangun. Meski sudah tidak ada lagi sumur minyak, tapi di sini terletak kilang pengolahan minyak yang dibangun zaman Belanda dan kini dilanjutkan oleh Pertamina. Tahun ini, Balikpapan adalah salah satu kota percontohan program gas kota (City Gas) yang digagas oleh Kementerian ESDM.

Untuk tahap pertama, 3.000 rumah akan jadi peserta city gas yang gasnya dialirkan dari kilang Pertamina. Gas untuk rumah tangga ini bukan saja bisa dimanfaatkan untuk memasak menggantikan gas elpiji tabung, tapi juga pemanas air kamar mandi sampai penghangat ruangan.

Pemkot Balikpapan juga aktif mengkonversikan BBM ke bahan bakar gas (BBG). Semua kendaraan dinas milik Pemkot menggunakan BBG. Tak cuma mobil penumpang, tapi juga truk sampah sampai bus angkutan umum. Setelah kendaraan dinas selesai, semua angkutan umum swasta juga harus dikonversikan ke BBG. Balikpapan juga sudah memiliki empat SPBU Gas. Ini salah satu keunggulan Balikpapan di mata WWF sehingga Balikpapan masuk nominasi We Love Cities 2015. [caption id="attachment_1691" align="aligncenter" width="600" caption="Salah satu SPBU Gas di Balikpapan.(apcngi)"]

[/caption]

 

KAMI MENGUBAH SAMPAH JADI BERKAH

Dalam sehari ada 400 ton sampah yang dihasilkan warga Balikpapan. Sampah ini dibawa dan ditumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) Manggar. Di sana sampah organik diolah menjadi gas metan untuk pembangkit listrik tenaga gas metan yang terletak di sisi TPA. Hasilnya adalah listrik gratis untuk 153 kepala keluarga (KK) di area sekitar TPA.

Sampah organik juga diolah menjadi pupuk kompos yang sudah punya pembeli tetap kalangan petani dan kelas atas. Sementara yang anorganik didaur ulang menjadi kertas, karton, kemasan sampai bahan baku cinderamata khas Balikpapan. Hasil daur ulang dijual kembali ke perhotelan, perkantoran, penerbitan sampai ritel. Di sini, kami punya 60 bank sampah dan ditarget setiap RT akan punya bank sampah masing-masing dengan jumlah 1.000 bank sampah. [caption id="attachment_1692" align="aligncenter" width="600" caption="Mesin pembangkit listrik tenaga metan berbahanbaku sampah (Seruu.com)"]

[/caption] [caption id="attachment_1693" align="aligncenter" width="600" caption="Salah satu bank sampah di Balikpapan (Pusgemasrw06)"]
Salah satu bank sampah di Balikpapan (Pusgemasrw06)
Salah satu bank sampah di Balikpapan (Pusgemasrw06)
[/caption]

 

Kalau anda datang ke TPA Manggar, jangan bayangkan lokasinya sangat menyedihkan seperti TPA umumnya. Di TPA Manggar dibangun tempat rekrekasi outbound seperti flying fox, jembatan gantung dan taman bermain anak yang dikelola sangat cantik, teratur dan bersih. Sudah sejak lama kami membawa anak-anak sekolah berwisata pendidikan ke tempat sampah.  Di sini juga menjadi pusat edukasi anak untuk pengolahan sampah dengan tersedianyanya perpustakaan lingkungan hidup.

Kami tidak benci sampah. Sebaliknya, kami mengubah sampah jadi berkah. Yang kami benci hanya buang sampah sembarangan. [caption id="attachment_1694" align="aligncenter" width="600" caption="Salah satu sudut pusat jajan di TPA Manggar. Gas kompornya berasal dari gas metan berbahanbaku sampah. (Balikpapan Pos)"]

[/caption]

 

KAMI PUNYA INSTITUT TEKNOLOGI TERBESAR DI ASIA

Sudah lama warga Pulau Kalimantan mendambakan pusat pendidikan tinggi berkredibilitas tinggi di pulaunya sendiri. Sejak 2014, jawabannya ada di Balikpapan yang mulai membangun Institut Teknologi Kalimantan (ITK). ITK yang kelak berkapasitas 26.000 mahasiswa ini akan menjadi pusat pendidikan dan pengembangan teknologi di Indonesia Tengah dan Timur. Dengan luasan 300 hektare, ITK menjadi kampus terbesar di Asia.

Kampus ITK saat ini masih belum rampung dibangun, tapi sejak 2013 sudah menerima mahasiswa yang kemudian 'dititipkan' belajar di ITS Surabaya. Ketika kampus selesai, mereka akan pulang ke Balikpapan. Saat ini ada 10 program studi dan seluruh mahasiswa Kaltim mendapat beasiswa. [caption id="attachment_1695" align="aligncenter" width="600" caption="Desain Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan yang saat ini sedang dibangun (Skycrapercity)"]

[/caption]

 

KOTA SEHAT YANG BEBAS ROKOK

Sejak 2009 Balikpapan menetapkan setiap hari Minggu jam 06.00-09.00 di kawasan Lapangan Merdeka dan sekitarnya sebagai area Hari Tanpa Kendaraan atau Car Free Day (CFD). Warga leluasa berolahraga jogging, senam bersama, sepeda, papan luncur, sepak bola, baseball, sampai bela diri, tanpa gangguan kendaraan. Lapangan Merdeka adalah komplek olahraga terbuka yang memiliki 3 lapangan sepakbola, 1 lapangan baseball, jogging track dan bicycle track. Di sekitarnya juga ada kolam renang khusus olahraga dan lompat indah, bowling, basket dan voli. Semua itu terletak di tepi pantai yang bersisian dengan landasan helikopter. [caption id="attachment_1697" align="aligncenter" width="600" caption="Senam sehat bersama di hari Minggu di Lapangan Merdeka Balikpapan saat car free day. (Jasa Raharja)"]

[/caption] [caption id="attachment_1696" align="aligncenter" width="600" caption="Taman Tiga Generasi Balikpapan. Tersedia fasilitas olahraga dan kesehatan bagi anak-anak, dewasa dan manula. (Balikpapan Pos)"]
Taman Tiga Generasi Balikpapan. Tersedia fasilitas olahraga dan kesehatan bagi anak-anak, dewasa dan manula. (Balikpapan Pos)
Taman Tiga Generasi Balikpapan. Tersedia fasilitas olahraga dan kesehatan bagi anak-anak, dewasa dan manula. (Balikpapan Pos)
[/caption]

 

Balikpapan juga dinobatkan sebagai Kota Sehat oleh Kementerian Kesehatan dengan menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda, Ksatria Bhakti Husada Kartika dan Mitra Bhakti Husada. Balikpapan dianggap berhasil dalam program laktasi, pemberantasan jentik nyamuk lewat program juru berantas jentik hingga tingkat RT, dan penerapan Kawasan Sehat Tanpa Rokok (KSTR).

Sejak 2012 Balikpapan telah memiliki Perwali KSTR yang dikuatkan dengan Perda KSTR pada 2014. Kawasan yang masuk KSTR adalah perkantoran, rumah sakit, sekolah, tempat bermain anak, tempat olahraga, tempat ibadah, terminal dan angkutan umum. Setiap tahun area KSTR makin meluas. Sanksi denda hingga kurungan juga menanti buat mereka yang melanggar. [caption id="attachment_1698" align="aligncenter" width="600" caption="Pelang Kawasan Sehat Tanpa Rokok (KSTR) di salah satu perkantoran di Balikpapan (NewsBalikpapan)"]

[/caption]

 

Saat ini Balikpapan memiliki 2 RSUD. Yang terakhir diresmikan adalah RSUD Balikpapan dengan kelas C. Total rumah sakit kami ada 12, 4 di antaranya kelas B yang satu di antaranya milik pemerintah. Jumlah Puskesmas dan dokter Puskesmas di Balikpapan juga yang terbanyak di Kaltim.

Balikpapan adalah kota pertama di Kaltim yang menerapkan Posyandu Terintegrasi. Selain itu, mulai 2015 pelayanan akta kelahiran sudah bisa dilakukan secara online. Begitu keluar rumah sakit, bayi sudah memiliki akta lahir yang didapat secara gratis.

Soal infrastruktur olahraga, kami saat ini sedang membangun Stadion Batakan yang merupakan stadion sepakbola modern kategori A berstandar internasional. Stadion dengan kapasitas 40.000 kursi ini akan mulai difungsikan 2016 nanti.

Tak cuma itu, kami juga sedang membangun sirkuit balap kelas MotoGP dengan panjang lintasan 3.667 meter. Sirkuit ini akan dilengkapi dengan pit lane, helipad, terowongan dan medical center. Pembangunan dilakukan bertahap dari kelas regional, nasional dan internasional. [caption id="attachment_1699" align="aligncenter" width="600" caption="Stadion Batakan Balikpapan yang sedang dalam proses pembangunan. (Skycrapercity)"]

[/caption] [caption id="attachment_1700" align="aligncenter" width="600" caption="Desain sirkuit balap Lamaru Balikpapan yang dalam proses pembangunan. (Skycrapercity)"]
Desain sirkuit balap Lamaru Balikpapan yang dalam proses pembangunan. (Skycrapercity)
Desain sirkuit balap Lamaru Balikpapan yang dalam proses pembangunan. (Skycrapercity)
[/caption]

 

MENGASUH PELAKU UKM DAN INDUSTRI KREATIF

Balikpapan memang pusat bisnis jasa, perminyakan dan pertambangan yang diisi pemain nasional dan internasional. Tapi bukan berarti pelaku UKM dan industri kreatif tak diperhatikan. Sebaliknya, di sini kami mengasuh mereka hingga besar.

Dari data perbankan, kredit UMKM Balikpapan naik 31% di tahun 2014 sebesar Rp7 triliun. Pelaku UKM diberi tempat berjualan hingga di mal elit oleh Pemkot dan pelaku usaha besar. Di Plaza Balikpapan contohnya, mereka menyediakan 3 lantai khusus untuk pelaku UKM Balikpapan. Di Plaza Rapak, 80% isinya pedagang UKM. Sementara di Plaza Kebun Sayur, 90% adalah pedagang UKM.

Pemkot juga membangun banyak outlet produk UKM yang tersebar hingga Bandara Sepinggan. Produk yang dijual mulai dari suvenir, barang kerajinan hingga makanan. Bicara kerajinan, Batik Balikpapan mendapatkan penghargaan ekonomi kreatif dari MarkPlus.

Sentra-sentra UKM juga dibangun berdasarkan kategori produk/jasa. Untuk makanan dan garmen diletakkan di Balikpapan Utara. Perikanan dan kelautan ada di Balikpapan Barat dan Timur. Kerajinan tangan di Balikpapan Tengah. Sedangkan perkebunan dan pertanian di Balikpapan Timur dan Utara. [caption id="attachment_1701" align="aligncenter" width="600" caption="Salah satu outlet UKM Center Balikpapan. (Twitter)"]

[/caption]

 

KOTA MINYAK TANPA MINYAK DAN TAMBANG

Sumur minyak di Balikpapan sudah lama sekali kering di tahun 1903. Sumur-sumur migas aktif justru terletak di daerah tetangga, terutama Kutai Kartanegara. Migas yang disedot di sana dialirkan ke Balikpapan untuk diolah di kilang milik Pertamina, atau dialirkan ke tanker yang berlabuh di sini. Di Balikpapan lah pekerja minyak dan industri pendukungnya berkantor, bertempat tinggal, dan membelanjakan uang. Selain karena wilayah yang strategis, iklim ekonomi Balikpapan juga stabil dan keamanannya sangat kondusif.

Ketika tetangga-tetangga kami menikmati lezatnya uang dari tambang batubara, Balikpapan justru melarang penambangan. Padahal banyak sekali area yang kaya batu bara di sini. Alasannya apa lagi kalau bukan demi kelestarian lingkungan. Tapi bukan berarti kami tidak menikmati 'kue' batu bara. Perkantoran industri tambang dan pendukungnya (alat berat, fabrikasi, transportasi, kesehatan, katering, dll) semuanya berpusat di Balikpapan. Para pegawainya mayoritas juga tinggal di Balikpapan. Balikpapan tidak hanya dapat menikmati pajak, tapi juga ekonomi yang digerakkan oleh arus konsumsi barang/jasa pegawai dan perusahaan-perusahaan tersebut.

KOTA MICE DAN NEW INDONESIA

Balikpapan telah sejak lama menetapkan diri sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) sampai tingkat dunia. Setiap bulan ada saja kegiatan pertemuan, pameran dan eksibisi tingkat nasional dan internasional digelar di sini. Itu sebabnya kami giat membangun fasilitas publik dan MICE seperti gedung pertemuan, hotel, wisata, hingga gedung kesenian. Balikpapan dirancang menjadi sekelas Davos, Swiss, tempat dimana World Economic Forum digelar.

Balikpapan sebagai kota MICE tidak lepas dari letaknya yang strategis, tersedianya infrastruktur dan fasilitas, mudahnya perizinan, jaminan keamanan dan kondusifitas kota. Di Balikpapan, anda akan sangat jarang melihat demonstrasi. Bukan karena polisinya yang galak, tapi karena warganya sibuk bekerja.

'Mahaguru' Marketing Indonesia, Hermawan Kartajaya mengatakan Balikpapan sangat pantas menyebut diri sebagai New Indonesia. Balikpapan sangat mirip dengan Amerika Serikat yang dibangun oleh para imigran dengan kultur yang beragam. Budaya masyarakat industri di sini menjadikan warganya sebagai pekerja keras, solutif, mandiri dan bersahabat. Sebagai kota MICE, kata Hermawan, Balikpapan telah didukung kuat oleh mental masyarakat, infrastruktur dan birokrasinya. [caption id="attachment_1702" align="aligncenter" width="600" caption="Balikpapan Convention & Sport Center (Dome) yang mampu menampung ribuan orang adalah salah satu pusat kegiatan MICE. (Skycrapercity)"]

[/caption] [caption id="attachment_1703" align="aligncenter" width="600" caption="Gedung Kesenian Balikpapan. (Skycrapercity)"]
Gedung Kesenian Balikpapan. (Skycrapercity)
Gedung Kesenian Balikpapan. (Skycrapercity)
[/caption]

 

BALIKPAPAN DIRANCANG JADI LEBIH CERDAS

Mulai 2015 hingga tahun depan, Balikpapan adalah 1 dari 6 kota di Indonesia yang masuk dalam pembangunan Kota Cerdas atau Smart City yang dilakukan Telkom dan Telkomsel. Balikpapan satu-satunya kota di Pulau Kalimantan yang masuk dalam program. Sisanya adalah Bandung, Bogor, Surabaya, Makassar dan Banda Aceh. Dalam program ini Telkom fokus pada implementasi teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup. Sementara Telkomsel siap mendukung lewat infrastruktur mobile broadband.

Di tahun ini Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Kompas juga menggelar Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI). Balikpapan masuk dalam 40 kota berpenduduk 200 ribu - 1 juta di Indonesia yang dinilai. Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengajak warga supaya lebih banyak belajar lewat event ini.

Yang pasti, Balikpapan adalah kota berusia muda yang peradabannya baru dibangun 118 tahun lalu di atas rimba belantara. Jauh lebih muda bila dibanding Jakarta (487 tahun), Bandung (204 tahun), Yogyakarta (258 tahun), Surabaya (722 tahun), Medan (425 tahun) atau Makassar (407 tahun).  Dari segi percepatan pembangunan, Balikpapan ada di Pulau Kalimantan, bukan Pulau Jawa di mana industri dan ekonomi dipusatkan selama ini. Soal keuangan, APBD Balikpapan yang kecil tidak ada apa-apanya dibandingkan kota-kota yang saya sebut di atas.

Balikpapan telah lama belajar membangun peradaban lewat kerjasama masyarakat yang heterogen, kerja keras dan kemandirian ala masyarakat industri, tidak cengeng menghadapi diskriminasi ekonomi masa lalu, ditantang oleh kompleksitas alam, terbuka kepada setiap pendatang, mencintai lingkungannya dengan sungguh-sungguh, dan bahu-membahu menegakkan keamanan dan ketertiban. Warga Balikpapan bukan tipe penuntut. Kami percaya kemajuan hanya bisa dilakukan lewat bekerja, bukan merengek.

Kota Cerdas mungkin akan menambah label bagi Balikpapan, seperti begitu banyaknya label dari penghargaan yang diterima kota kami selama ini. Tapi, sedari dulu kami meyakini mencerdaskan dan mengarifkan diri sendiri adalah tugas pertama bagi warga Kota Madinatul Iman ini.

Balikpapan, Kubangun, Kujaga, Kubela. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun