* Tulisan saya yang berjudul Pembunuh Kompasiana berisi kritik dan saran kepada Kompasiana. Tulisan ini berhasil memancing perhatian pengelola Kompasiana termasuk Pepih Nugraha yang belakangan menulis di Facebook-nya bahwa Kompasiana sangat memperhatikan kritik dan usulan tersebut.
KESIMPULAN:
* Saya yakin verifikasi biru yang diberikan ini adalah karena kontribusi saya di rubrik media, topik yang menjadi kompetensi dan profesi saya. Maka, pilih lah topik sesuai kompetensi dan profesi untuk membangun reputasi.
* Panjangnya waktu keanggotaan tidak mempengaruhi verifikasi biru. Menurut saya 41 hari adalah waktu yang sangat singkat.
* Jumlah tulisan tidak mempengaruhi verifikasi biru. Saya hanya punya 18 tulisan topik media dalam 41 hari.
* Kategori tulisan opini atau reportase tidak mempengaruhi verifikasi biru.
* Jumlah hit, comment, dan vote tidak berpengaruh. Namun hit, comment dan vote otomatis menjadi tinggi bila masuk headline.
* Aktif lah berinteraksi dengan Kompasianer yang berkomentar di tulisan kita.
* Headline adalah kunci penilaian kualitas tulisan. Jadi untuk mendapat verifikasi biru, kejarlah headline sebanyak-banyaknya pada topik yang kita kuasai. Meski saya baru menayangkan 18 tulisan, tapi 7 di antaranya atau 40% masuk headline. Sehingga, headline adalah sesuatu yang harus anda kejar untuk verifikasi biru ketimbang jumlah tulisan atau lamanya keanggotaan.
* Memancing perhatian pengelola Kompasiana dalam bentuk kritik dan saran yang disampaikan terbuka juga penting. Ini akan membuat kita masuk ke area on-spot. Tentu kritik dan masukan itu disampaikan dengan referensi yang cukup.
* Lengkapi prasangka, bukan menambahi prasangka. Tawarkan jawaban, bukan memperkaya dugaan. Jadi lah referensi, bukan bahan gunjingan. Jadi lah orang yang datang berbagi manfaat, bukan sama-mata datang menularkan kebingungan atau kecemasan.