Mohon tunggu...
Hilman Fajrian
Hilman Fajrian Mohon Tunggu... Profesional -

Founder Arkademi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

5 Jam Memburu Popularitas Blog

15 Mei 2015   19:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. JAM
Data Kissmetric dan TrackMaven sama-sama menunjukkan pagi adalah waktu terbanyak audien membaca dan posting blog mulai dari jam 6 pagi. Ini wajar karena ketika pagi masyarakat urban dan rural akan menempuh perjalanan ke tempat kerja. Mereka akan meluangkan waktu beraktivitas di dunia maya saat di angkutan umum. Bahkan ketika sudah berada di kantor pun mereka 'pemanasan' dulu dengan memeriksa ini-itu, termasuk informasi terbaru, sebelum benar-benar bekerja.

Tapi dari data di atas, tampaknya jam kerja pukul 08-11.00 ini banyak yang mencuri-curi waktu untuk membaca blog. Posting frequency juga ramai sekali di rentang waktu ini. Pembaca mulai turun setelah jam makan siang. Mungkin karena stamina menurun, deadline mepet.... dan kekenyangan setelah makan siang.
Pembaca akan turun terus mulai jam 11.00 sampai pukul 23.00. Lepas jam 23.00 night owl beraksi sampai jam 24.00.

Dari data TrackMaven di jam 24.00 posting frequency naik lagi, tapi dengan cepat jatuh satu jam kemudian.

Kesimpulannya, jam yang tepat untuk publish blog adalah pukul 06.00-11.00. Cuma 5 jam saja waktu ideal atau peak hour untuk mengejar popularitas keterbacaan blog.

Dari sini anda mungkin akan berkata, "Eureka! Akhirnya saya tahu hari dan jam yang tepat untuk publish tulisan di Kompasiana!".
Eits, jangan buru-buru. Saya juga berharap social timing sesederhana itu, tapi nyatanya tidak.

Science of social timing bukan ilmu rahasia, apalagi ilmu hitam. Para penulis lain, terutama korporasi penyedia konten (seperti portal berita) tahu benar ilmu yang satu ini. Mereka juga beramai-ramai menggunakan peak hour untuk menyebarkan konten. Di peak hour potensi anda mendapatkan pembaca memang tinggi, tapi noise atau kebisingan di jam ini sudah mutlak terjadi. Konten anda adalah bagian dari air bah informasi yang datang kepada audien dan dengan cepat terkubur atau diabaikan bila tidak menarik. Tingginya noise juga membuat pembaca melompat-lompat dari satu informasi ke informasi lain. Lompatan ini disebut bounce rate yang diukur dari seberapa lama seorang pembaca bertahan dan berinteraksi di sebuah laman. Makin sebentar pembaca berada di satu laman, bounce rate makin tinggi -- yang artinya buruk.

[caption id="attachment_404241" align="aligncenter" width="370" caption="Day time post/Kissmetric"]

14268391101386813398
14268391101386813398
[/caption]

Tipe pembaca di peak hour ini adalah tipe pembaca cepat. Anda tidak bisa berharap mereka bisa bertahan dengan tulisan panjang dan menyerap isinya dengan baik. Pembaca cepat lebih suka lompat ke satu konten singkat ke konten singkat lain.

Portal penyedia berita biasanya menekan bounce rate dengan cara memisahkan konten ke halaman berbeda. Itu lah sebabnya kita melihat Detik 'menyuruh' kita menekan tombol 'Next/Berikutnya' untuk membaca konten secara komplit. Saya bukan tipe orang yang suka berurusan dengan tombol 'Next' begini.

Kesimpulannya: bila anda ingin berkompetisi di peak hour, maka pastikan tulisan anda tidak panjang, yang artinya anda harus mengorbankan kedalaman.

[caption id="attachment_404242" align="aligncenter" width="371" caption="Night time post/Kissmetric"]

1426839140768055807
1426839140768055807
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun