Masalahnya, penulis dan audien punya siklus hidup yang sama, waktu yang bisa mereka luangkan untuk beraktivitas di dunia maya nyaris seragam. Khusus buat penulis dari golongan pekerja, mereka akan meluangkan waktu menulis di malam hari. Kalau mereka publish tulisan malam hari, siapa yang baca? Wong pembacanya tidur. Bahkan Admin Kompasiana pun tidur.
Kalau anda mencuri-curi waktu menulis di sela pekerjaan harian dan publish di jam kerja, bukannya pembaca anda juga sedang bekerja?
Lalu anda berpikir, "Ah, publish saat weekend saja, waktu saya luang seharian". Siapa yang baca? Wong pembaca anda sedang asyik dengan keluarga.
Mulai dari sini anda akan makin mumet memilih waktu yang tepat untuk dapat perhatian. Di bawah ini saya akan paparkan data tentang social timing untuk blog yang kesimpulan awalnya: penulis blog dihadapkan pada rentang waktu yang sempit untuk mendapatkan perhatian maksimal.
Berterimakasih lah pada Kissmetric dan TrackMaven yang telah melakukan melakukan riset tentang social timing untuk blog. Mereka menggunakan data trafik kunjungan, posting frequency, bouce rate dan engagement rate.
[caption id="attachment_404244" align="aligncenter" width="461" caption="View by day/Kissmetric"]
[caption id="attachment_404238" align="aligncenter" width="441" caption="Posting frequency by day/Trackmaven"]
1. HARI
Data di atas menunjukkan pembaca blog terbanyak ada di hari Senin sampai Jumat. Jumlah pembaca akan jatuh di hari Sabtu dan Minggu. Data TrackMaven menunjukkan frekuensi posting juga jatuh di Sabtu-Minggu. Jadi bila anda ingin publish tulisan di Sabtu dan Minggu, pikirkan lagi.
[caption id="attachment_404243" align="aligncenter" width="392" caption="AM-PM hour blog reading/Kissmetric"]
[caption id="attachment_404245" align="aligncenter" width="307" caption="Blog reading hour/Kissmetric"]
[caption id="attachment_404239" align="aligncenter" width="401" caption="Blog posting hour/Trackmaven"]