Mohon tunggu...
Hilman Darmasetiawan
Hilman Darmasetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mengikuti lintasan para shufi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tokoh Psikoterapi Islam

26 Desember 2024   22:24 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i (bahasa Arab: ) (1058 (umur -54--53)) adalah seorang filsuf dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat abad pertengahan.

Ia berkuniah Abu Hamid karena salah seorang anaknya bernama Hamid.Gelar dia al-Ghazali ath-Thusi berkaitan dengan ayahnya yang bekerja sebagai pemintal bulu kambing dan tempat kelahirannya yaitu Ghazalah di Bandar Thus, Khurasan, Persia (kini Iran). Sedangkan gelar asy-Syafi'i menunjukkan bahwa dia bermazhab Syafi'i. Ia berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan saleh. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia.Ia pernah memegang jabatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 Hijriah bersamaan dengan tahun 1111 Masehi di Thus. Jenazahnya dikebumikan di tempat kelahirannya.

Ia dianggap sebagai Mujaddid abad ke-5, seorang pembaru iman; yang, menurut hadis kenabian, muncul setiap 100 tahun sekali untuk memulihkan iman Komunitas Islam. Karya-karyanya sangat diakui oleh orang-orang sezamannya sehingga al-Ghazali dianugerahi gelar kehormatan "Bukti Islam" (Hujjat al-Islam).

Al-Ghazali percaya bahwa tradisi spiritual Islam telah hampir mati dan bahwa ilmu-ilmu spiritual yang diajarkan oleh generasi pertama umat Islam telah dilupakan. Keyakinan ini mendorongnya untuk menulis magnum opusnya yang berjudul Ihya Ulumuddin (translit. Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama). Di antara karya-karyanya yang lain, Tahafut al-Falasifah (Incoherence of the Philosophers translit. Inkohorensi Para Filsuf) adalah tengara dalam sejarah filsafat, karena memajukan kritik terhadap sains Aristotelian yang dikembangkan kemudian di Eropa abad ke-14.

Beberapa studi tentang kejiwaan yang pernah dilakukan oleh Al Ghazali,Al hazimi menyimpulkan kontributsi Al Ghazali dalam ilmu jiwa sebagaimana berikut: 

Al Gazali adalah orang pertama kali menyebutkan ilmu jiwa adalah pengetahuan yang berkaitan dengan jiwa, dan menyebutnya juga sebagai ilmu Muamalah, untuk menunjukkan pentingnya aspek prilaku, sedangkan kata Muamalah sangat luas dan menyangkut seluruh hal yang berkaitan dengan agama. Dalam sebuah hadits disebutkan: ( (, beliau mengatkan: Mempelajari ilmu jiwa hukumnya wajib, dengan berdasarkan pada firman Allah dalam 

QS: Adz Zariyaat, 20-21. 20. 

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? 

Studi tentang motivasi manusia dan segala jenisnya, dan beliau menyebutkan motivasi dengan sebutan serdadu hati dan kekuatan jiwa, serta membaginya dengan serdadu yangmenggerakkan pada amarah dan serdadu yang menggerakkan pada pengetahuan, seperti ingatan, pikiran, dan khayalan. 

Menyajikan jenis-jenis prilaku secara ilmiah dan analisis. Ada jenis prilaku alami/ prilaku yang tidak bisa dihindari seperti bernafas, atau prilaku pilihan seperti berjalan, berbicara, menulis. 

Studi secara mendetail tentang unsur-unsur tradisi dan akhlak dan kemungkinan mengubahnya, dan kritik terhadap tradisi yang lumrah saat itu, seperti tradisi dalam rumah tangga, di pasar dan di jalan. Studi mendalam mengenai fenomena pergaulan, pembagian dan jenisnya, dengan melakukan perbandingaan antara orang yang suka bergaul dan orang yang suka menyendiri. Dalam hal ini Al Ghazali berangkat dari Hadits Rasul yang mengatakan: . ." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun