Mohon tunggu...
Hilman Darmasetiawan
Hilman Darmasetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mengikuti lintasan para shufi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah Pondok Pesanten Suryalaya

31 Maret 2024   23:10 Diperbarui: 31 Maret 2024   23:14 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lembaga dakwah Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah (LDTQN)

Pondok Pesantren Suryalaya.

A.Tentang LDTQN

Keberadaan LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya tidak bisa dilepaskan dari latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Suryalaya itu sendiri.Syekh Tholhah ibn Tholabuddin Kali Sapu,Cirebon sempat berwasiat kepada syekh Abdullah Mubarok ibn Nur Muhammad (Pangersa Abah Sepuh) untuk mengembangkan dengan mendakwahkan TQN melalui sebuah Lembaga.Pangersa Abah Sepuh mendirikan lembaga yaitu “Patapan Suryalaya”.Pada tahun 1953 menyerahkan kepimpinan lembaga dan khirqoh kemursyidan TQN.PPS (Tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah,Pondok Pesantren Suryalaya) kepada anak beliau yang Bernama syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin.Pada masa syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin yang biasa dipanggil pangersa Abah Anom penyebutan lembaga disesuaikan dengan situasi dan kondisi waktu itu,sehingga kemudian lembaga tersebut lebih dikenal dengan nama “Pondok Pesantren Suryalaya”.Perubahan tersebut tidak merubah tujuan awalnya yaitu sebagai pusat pengamalan dan dakwah (TQN.PPS).

Pada awal kepimpinan pangersa Abah Anom,mulai banyak orang berdatangan dari berbagai wilayah untuk mempelajari TQN.PPS.Untuk membantu fungsi Pontren Suryalaya menangani hal tersebut,maka pangersa Abah Anom mendirikan Yayasan serba bakti pada tahun 1961.Untuk aspek keagamaan Yayasan serba bakti Pondok Pesantren Surayalaya membentuk bidang ilmu dan dakwah.Melihat perkembangan seperti itu,Pimpinan Pontren Suryalaya,Pembina YSBPPS,Pimpinan bidang ilmu dan dakwah YSBPPS dan pimpinan fakultas dakwah kampus Latifah Mubarokiyah bermusyawarah untuk membentuk lembaga yang dimaksud.Dari hasil musyawarah tersebut,pimpinan pondok sekaligus Pembina YSBPPS memutuskan untuk membentuk lembaga Dakwah TQN (LDTQN) yang memiliki tugas utama untuk menghimpun,mengelola,dan mengurus Ikhwan TQNPPS,melestarikan TQNPPS,dan mengembangkan TQNPPS.

Setelah melalui sebuah proses,pada tanggal 6 Juli 2018 keluarlah Keputusan menhunkam Ri tentang pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan LDTQN Pontren Suryalaya,nomor:AHU 0008548.AH.01.07.TAHUN 2018.

Selanjutnya LDTQN membentuk kepengurusan diseluruh daerah di Indonesia dan di luar negeri.Kepengurusan tersebut berupa pengurus luar negeri,provinsi,kabupaten/kota,kecamatan dan desa/kelurahan.Sampai saat ini,LDTQN telah memiliki 11 pengurus kordinator wilayah(Korwil) provinsi,107 pengurus perwakilan atau kabupaten/kota dan 2 pengurus Luar negeri.

Visi LDTQN adalah “Masyarakat Cageur Bageur berdasarkan tarekat Qodiriyah wan Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya”.

Sedang misi LDTQN,yaitu:

1.Mengamalkan TQN.PPS

2.Melestarikan TQN.PPS

3.Mengembangkan Dakwah TQN.PPS

LDTQN memiliki struktur kepengurusan masa khidmat 2023-2028 sebagai berikut :

1.Pembina

2.Dewan Pakar

3.Dewan Pengurus

4.Divisi Amaliyah

5.Divisi kajian dan literasi tasawuf

6.Divisi pengembangan SDM

7.Divisi Komunikasi,Teknologi,dan Digitalisasi

8.Divisi Prasarana,Kerjasama,dan bantuan sosial

9.Divisi Organisasi,hukum,dan etik

Program-Program LDTQN adalah sebagai berikut:

1.Pendataan anggota LDTQN.

2.Pemutakhiran database majlis dzikir,khotaman,dan manaqib.

3.Pembentukkan struktur kepengurusan daerah di semua level.

4.Pembinaan ilmu dan amaliyah anggota LDTQN

5.Kaderisasi dan peningkatan kualitas SDM pengurus dan anggota.

6.Pengembangan media informasi cetak,elektronik,cyber media dan aplikasi LDTQN.

7.Pengembangan riset tematik berbasis tasawuf dan TQN

8.Ekplorasi dan optimalisasi sumber-sumber pendanaan.

9.Membangun jaringan Kerjasama dengan pemerintah,swasta,maupun ormas lain.

10.Pengembangan seni budaya khas Suryalaya dan Umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun