Mohon tunggu...
Hilma Khaira
Hilma Khaira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

"Hidup bukan tentang dipukul lalu kau membalas, tapi tentang bagaimana kau mampu berdiri tegak walau banyak pukulan yang kau terima"

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Di Antara Amarah dan Harapan

8 November 2024   21:52 Diperbarui: 19 November 2024   19:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen yang berjudul "Yang Lebih Penting dari Aku" mencerita kan tentang tokoh "Aku" yang merasa sedang digunjingkan oleh sepupunya. Mereka sedang di rumah sakit tengah menunggu keadaan kakek mereka. Ia mengeluarkan amarahnya. Terjadilah perselisihan antara ia dengan sepupunya. Ketika keadaan sedang tegang, pintu operasi terbuka dan dokter pun keluar dari ruang operasi. 

Dokter berkata operasi kakek berhasil. Seketika keadaan berubah dari tegang menjadi lega. Karna mendengar kakek mereka baik baik saja. Rasa syukur dan bahagia terpancar dari wajah mereka. 

Cerpen adalah karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi. Dikemas secara pendek, jelas, dan ringkas. Dalam cerpen terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. 

Unsur intrinsik mencakup tema, penokohan, alur, latar atau setting, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik ialah agama pengarang, ekonomi pengarang, dan budaya pengarang. 

Perasaanku ketika membaca cerita di atas ialah tegang, gembira, dan bersyukur. Aku merasa tegang karena tokoh "Aku" mengeluarkan amarahnya. Aku gembira ketika rasa bahagia yang terlekat pada ekspresi keluarga "Aku" ketika mendengar hasil operasi kakek kesayangan mereka berhasil. Aku juga ikut bersyukur karena dokter mengabarkan hal yang baik. 

Menurutku tokoh "Aku" pada cerita "Yang Lebih Penting dari Aku" yaitu laki laki. Karena pada paragraf ke-2 terdapat kalimat "seharusnya aku bisa duduk santai di rumah, baca, atau main game". Menurutku dari hobi tersebut menggambarkan sifat yang dimiliki oleh anak laki laki.

Pada paragraf 1 tertulis kalimat " suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia. Menurutku maksud nya ialah karena suasana sedang sunyi, setiap bunyi terdengar dengan "jelas". Jadi menurutku arti dari kata setia tersebut adalah jelas. 

Aku paham bahwa peristiwa tersebut terjadi di rumah sakit. Aku menyadarinya pada paragraf 9. Karena terdapat kalimat "operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan". Aku paham dan menyadarinya dari kalimat tersebut. 

Pada paragraf 3 ada tokoh yang berkata "... mereka semua terikat darah denganku" menurutku artinya mereka bersaudara dan saling berhubungan atau saling terikat. 

Pada paragraf 7 Bahar berkata "kamu tidak mau bergabung dan itu mengganggu". Menurutku maksudnya adalah Bahar tidak suka dengan tokoh yang tidak mau bergabung dengan mereka. 

Menurutku gambaran perasaan tokoh dalam paragraf 9 adalah lega. karena dari suasana yang sedang tegang seketika berubah menjadi lega. Pada saat itu pintu ruang operasi terbuka. Dokter berkata operasi kakek berhasil dan kakek sedang ada di ruang pemulihan. Dari situ aku dapat menyimpulkan bahwa gambaran perasaan tokoh adalah lega. 

Bagiku judul pada cerita di atas sudah tepat. Karena tokoh merasa ada yang lebih penting darinya. Tetapi juga ada belum tepatnya karena kita juga bisa menggunakan judul lain seperti akhir yang melegakan. 

Berikut arti kata dalam cerita

* Gundah : artinya cemas, gelisah, khawatir, bimbang. 

* Menggunjingkan : artinya membicarakan kekurangan orang lain, gosip.

* Deru : artinya suara

* Berdengung : artinya bergema. 

 Berikut kata lain dalam bacaan yang saya pahami tanpa membuka kamus. 

- kosakata : Mustahil

     Artinya : Tidak mungkin terjadi

     Hal yang membantu pemahaman : Terdapat kalimat penjelas mengapa keinginan aku tidak bisa terjadi

* kosakata : Terkatup 

  Artinya : Tertutup rapat rapat

  Hal yang membantu pemahaman : Terdapat kata kata "aku berbicara diantara gigi"

* kosakata : Derit 

  Artinya : Seperti bunyi bambu yang diinjak 

  Hal yang membantu pemahaman : Terdapat kata penjelas nyaring

Pengertian sudut pandang cerita

Sudut pandang merupakan arah pandang se orang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita ini kemudian menjadi lebih hidup serta disampaikan dengan baik kepada para pendengar atau pembacanya. Sederhananya, sudut pandang merupakan cara penulis dalam menempatkan atau memandang dirinya dalam suatu cerita. Terdapat sudut pandang, di mana pengarang seolah olah menjadi pelaku utama ataupun menjadi orang lain dalam sebuah cerita yang di buat. 

3 jenis sudut pandang cerita :

a.sudut pandang orang pertamaa

b.sudut pandang orang kedua

c.sudut pandang orang ketiga

Sudut pandang orang pertama ialah penulis yang menempatkan dirinya sebagai tokoh yang ikut terlibat dalam cerita sehingga seolah olah pembaca ialah tokoh yang melakoni tiap adegan cerita. 

Berikut kata ganti sudut pandang orang pertama

Kata ganti sudut pandang orang pertama ialah aku, saya, kami.

 Paragraf 4 merupakan salah satu paragraf yang menggunakan sudut pandang orang pertama. This is it. Cukup sudah. Aku tidak tahan lagi. Aku harus bicara. Akan Kutegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba tiba memenuhi dad Aku. Aku berdiri sambil mengentakkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh. 

Berikut adalah pergantian sudut pandang orang ketiga tunggal

This is it. Cukup sudah. Dia tidak tahan lagi. Ia harus bicara. Akan ia tegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba tiba memenuhi dadanya. Dia berdiri sambil mengentakkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun