Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self Diagnosis Soal Kesehatan Mental Sendiri, Bahaya?

6 Januari 2025   20:20 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat, perasaan negatif yang sesekali muncul itu bagian dari hidup. Nggak semua perasaan harus dikelompokkan sebagai gangguan. Kadang kita cuma butuh waktu untuk memahami dan menerima emosi itu.

Melewatkan Diagnosis yang Sebenarnya

Nah, ini yang penting. Kalau kita terlalu fokus pada satu diagnosis yang kita buat sendiri, kita bisa melewatkan hal lain yang sebenarnya terjadi. Misalnya, kamu pikir kamu punya gangguan tidur, padahal mungkin yang sebenarnya terjadi adalah kamu sedang stres berat karena masalah keluarga.

Seorang profesional bisa membantu melihat gambaran yang lebih besar dan memberikan diagnosis yang lebih akurat. Mereka juga bisa memberikan rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Bicarakan, Jangan Diam

Kalau kamu merasa ada yang nggak beres, cobalah untuk berbicara. Bukan cuma ke teman atau keluarga, tapi juga ke profesional. Percaya deh, berbagi itu meringankan. Kadang kita butuh pandangan dari luar untuk bisa benar-benar memahami apa yang sedang kita rasakan.

Kesehatan mental itu penting, sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan malu atau takut untuk mencari bantuan. Ingat, kamu nggak sendiri. Banyak orang di luar sana yang juga berjuang, dan ada banyak orang yang siap membantu.

Santai Saja, Tapi Serius!

Self-diagnosis soal kesehatan mental memang menggoda, tapi penting untuk diingat bahwa diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat hanya bisa didapatkan dari profesional. Jadi, santai saja, jangan terburu-buru menilai diri sendiri. Jaga kesehatan mental kamu seperti kamu menjaga kesehatan fisik. Kalau butuh bantuan, jangan ragu untuk mencarinya. Kamu berharga, dan kamu layak mendapatkan dukungan yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun