Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Oh God, it Hurts, Please Hug Me

21 Desember 2024   13:50 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:47 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melewati badai, kita punya pilihan yakni tetap terjebak dalam kegelapan atau bangkit dengan kekuatan baru. Tuhan tidak ingin kita menyerah. Dia memanggil kita untuk berdiri, untuk membiarkan cahaya-Nya menyembuhkan setiap luka yang ada.

Proses penyembuhan memang tidak instan. Ada hari-hari di mana luka terasa lebih menyakitkan, tapi itulah tanda bahwa kamu sedang bertumbuh. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkan rasa sakitmu sia-sia. Dia menggunakan setiap luka untuk membentuk hatimu menjadi lebih lembut, lebih penuh cinta, dan lebih kuat.

Bangkitlah dengan iman, bukan hanya pada kekuatan dirimu sendiri, tetapi juga pada keyakinan bahwa setiap badai memiliki akhirnya. Meski pelan, langkah kecil menuju penyembuhan adalah bentuk kemenangan yang harus kamu rayakan.

Pelukan Tuhan Selalu Ada

Saat hidup terasa tak adil dan rasa sakit membelenggu, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Tuhan selalu ada, menunggumu untuk datang pada-Nya, memohon pelukan yang dapat menghapus segala air mata. Jangan takut untuk berserah, karena dalam kelemahanmu, kehadiran-Nya bekerja dengan sempurna.

"Oh God, it hurts, please hug me." Biarkan kalimat ini menjadi doa sederhana yang mengingatkanmu bahwa dalam setiap rasa sakit, selalu ada pelukan Tuhan yang tak pernah pergi. Berserahlah, bertahanlah, dan percayalah, pelukan-Nya akan menguatkanmu melewati segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun