Setelah melewati badai, kita punya pilihan yakni tetap terjebak dalam kegelapan atau bangkit dengan kekuatan baru. Tuhan tidak ingin kita menyerah. Dia memanggil kita untuk berdiri, untuk membiarkan cahaya-Nya menyembuhkan setiap luka yang ada.
Proses penyembuhan memang tidak instan. Ada hari-hari di mana luka terasa lebih menyakitkan, tapi itulah tanda bahwa kamu sedang bertumbuh. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkan rasa sakitmu sia-sia. Dia menggunakan setiap luka untuk membentuk hatimu menjadi lebih lembut, lebih penuh cinta, dan lebih kuat.
Bangkitlah dengan iman, bukan hanya pada kekuatan dirimu sendiri, tetapi juga pada keyakinan bahwa setiap badai memiliki akhirnya. Meski pelan, langkah kecil menuju penyembuhan adalah bentuk kemenangan yang harus kamu rayakan.
Pelukan Tuhan Selalu Ada
Saat hidup terasa tak adil dan rasa sakit membelenggu, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Tuhan selalu ada, menunggumu untuk datang pada-Nya, memohon pelukan yang dapat menghapus segala air mata. Jangan takut untuk berserah, karena dalam kelemahanmu, kehadiran-Nya bekerja dengan sempurna.
"Oh God, it hurts, please hug me." Biarkan kalimat ini menjadi doa sederhana yang mengingatkanmu bahwa dalam setiap rasa sakit, selalu ada pelukan Tuhan yang tak pernah pergi. Berserahlah, bertahanlah, dan percayalah, pelukan-Nya akan menguatkanmu melewati segalanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H