What a Waste: Aku Bisa Semua Hal, Tapi Tidak Ada yang Cukup Ahli untuk Aku Banggakan
Pernahkah kamu merasa bisa banyak hal, tetapi tidak ada satu pun yang benar-benar menonjol? Rasanya seperti berjalan di atas treadmill, capek, tetapi tidak ke mana-mana. Kalau kamu merasa relate dengan ini, tenang saja, kamu tidak sendirian. Yuk, kita bahas ini lewat 5 poin yang mungkin bisa membuatmu berpikir ulang soal perasaan "aku bisa segalanya, tapi kok tidak istimewa?"
Jangan Takut Jadi "Jack of All Trades"
Kamu pasti pernah mendengar istilah Jack of all trades, master of none. Di generasi yang serba cepat ini, punya kemampuan serba bisa adalah kekuatan. Dunia butuh orang yang bisa fleksibel dan cepat beradaptasi. Misalnya, kamu bisa desain grafis, tetapi juga mengerti digital marketing, plus pandai public speaking. Itu plus point banget, lho. Jangan merasa minder hanya karena kamu tidak punya satu spesialisasi. Kemampuanmu yang "beragam" justru membuatmu lebih berharga, terutama dalam dunia kerja yang penuh kejutan.
Jago Tidak Selalu Berarti Hebat
Kadang, kita terjebak pada definisi sukses yang terlalu sempit: ahli di satu bidang, diakui banyak orang, atau jadi yang terbaik. Padahal, menjadi hebat bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga perjalanan yang kita nikmati. Kalau kamu suka belajar hal baru dan terus mencoba, itu sudah luar biasa. Keahlianmu mungkin belum terlihat sekarang, tetapi coba pikirkan: berapa banyak orang yang tidak punya keberanian untuk memulai apa pun? Kamu yang punya rasa penasaran itu sudah selangkah lebih maju.
Fokus pada Nilai, Bukan Gelar
Banyak dari kita yang merasa tidak cukup baik karena tidak punya sertifikat, penghargaan, atau gelar yang "wah". Padahal, nilai dirimu tidak tergantung pada pengakuan formal. Kemampuanmu dalam membantu teman, menyelesaikan masalah kecil, atau bahkan membuat orang lain tersenyum adalah hal besar yang kadang terlupakan. Ingat, dunia butuh lebih banyak orang baik dibanding orang pintar.
Hati-Hati dengan Perangkap Perbandingan
Media sosial sering membuat kita terjebak dalam lingkaran perbandingan. Kita melihat orang lain ahli di satu bidang, dan mulai merasa tidak cukup. Tetapi, kamu perlu sadar, setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda. Mereka mungkin terlihat ahli, tetapi siapa tahu mereka juga merasa kurang di bidang lain? Daripada fokus membandingkan diri, lebih baik tanyakan ini ke dirimu sendiri: Apa sih yang membuatku bahagia? Fokus pada hal itu, dan pelan-pelan kamu akan merasa lebih berarti.
Kamu adalah Koleksi Keahlianmu
Pikirkan dirimu seperti puzzle besar. Setiap kemampuanmu, walaupun terlihat kecil atau tidak seberapa, adalah bagian dari gambaran yang lebih besar. Mungkin kamu tidak ahli bermain musik, tetapi kamu tahu cara menghibur orang. Mungkin kamu tidak jago coding, tetapi kamu punya ide-ide kreatif yang berbeda dari yang lain. Semua hal yang kamu bisa, meskipun kelihatannya "biasa saja", adalah bagian dari dirimu yang unik. Jangan remehkan itu.
Jadilah Bintang di Langitmu Sendiri
Kadang, kita terlalu sibuk mencari validasi dari luar sampai lupa bahwa setiap orang punya cahayanya sendiri. Mungkin cahayamu tidak sebesar matahari, tetapi itu tidak masalah. Kamu tetap punya tempat di langit. Jadi, berhenti merasa "waste". Terima dirimu apa adanya, nikmati perjalananmu, dan percayalah, dunia ini lebih indah karena kehadiranmu.
Teruslah belajar, teruslah mencoba, dan siapa tahu, suatu hari nanti semua yang kamu bisa akan menyatu jadi sesuatu yang lebih besar dari yang pernah kamu bayangkan. Kamu lebih hebat dari yang kamu pikirkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H