Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Afirmasi Positif Mempengaruhi Keadaan Emosional dan Psikis Manusia

31 Juli 2024   12:05 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Afirmasi Positif Mempengaruhi Keadaan Emosional dan Psikis Manusia

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pola pikir negatif atau merasakan ketidaknyamanan emosional yang berkepanjangan? Salah satu cara ampuh untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan afirmasi positif. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana afirmasi positif dapat memengaruhi keadaan emosional dan psikis kamu, serta memberikan pandangan dari seorang ahli dalam bidang ini.

Apa Itu Afirmasi Positif?

Afirmasi positif adalah pernyataan yang dirancang untuk membangun pola pikir yang lebih baik dan positif. Ini biasanya berupa kalimat singkat yang menegaskan keyakinan atau harapan positif tentang diri sendiri atau situasi yang dihadapi. Contohnya adalah "Saya percaya diri dan mampu menghadapi tantangan" atau "Setiap hari, saya semakin baik dan lebih kuat."

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Afirmasi positif bisa secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri kamu. Ketika kamu secara rutin mengulang pernyataan positif tentang diri sendiri, hal ini membantu merubah pandangan negatif yang mungkin kamu miliki. Misalnya, jika kamu sering merasa tidak mampu dalam pekerjaan atau studi, mengucapkan afirmasi seperti "Saya kompeten dan saya memiliki keterampilan yang dibutuhkan" dapat membantu mengubah persepsi diri menjadi lebih positif.

Dengan meningkatkan keyakinan pada kemampuan diri, kamu bisa lebih berani mengambil risiko dan mengejar peluang baru. Ini bisa membuat kamu lebih proaktif dalam mencapai tujuan dan lebih percaya diri saat menghadapi tantangan. Afirmasi juga membantu dalam mengurangi rasa ragu dan ketidakpastian yang sering kali menghambat prestasi.

2. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Afirmasi positif juga berfungsi sebagai alat efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan. Saat kamu menghadapi situasi stres, mengulang afirmasi positif dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi respons fisik terhadap stres. Misalnya, pernyataan seperti "Saya mampu mengatasi situasi ini dengan tenang dan efektif" bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuhmu.

Penelitian menunjukkan bahwa afirmasi positif dapat memengaruhi sistem saraf autonomi, yang berperan dalam respons stres. Dengan mempraktikkan afirmasi, kamu mengalihkan fokus dari kekhawatiran dan ketegangan ke pikiran yang lebih positif. Ini dapat membantu menurunkan level kortisol, hormon stres, dan meningkatkan rasa tenang serta kesejahteraan.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional

Penggunaan afirmasi positif juga berdampak besar pada kesejahteraan emosional. Dengan fokus pada pernyataan positif, kamu dapat melatih dirimu untuk lebih sering melihat hal-hal baik dalam hidup dan merespons situasi dengan cara yang lebih positif. Contoh afirmasi seperti "Saya dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan mencintai saya" dapat meningkatkan rasa keterhubungan dan dukungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun