Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor Degree of Public Education University of Ibn Khaldun Bogor

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa dan Asa (Puisi yang Kekal dengan Waktu)

14 Mei 2024   19:00 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:08 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rasa dan Asa"

oleh : Hilma Nuraeni

Aku hanya gadis yang sama

Kebodohanku dalam memilih rasa

Sehingga jatuh kembali pada luka lama

Aku tidak siap

Aku terlalu malu

Aku terlalu ragu untuk bertemu

Tenggelam di palung yang dalam

Terdampar kembali di daratan harapan

Seharusnya telah usai

Usai tanpa keraguan

Cinta pertama dan rasa sakit ku

Hampa terbawa asa

Aku terlalu mudah memberi rasa

Aku hanya ingin dicintai

Seperti matahari yang berjanji pada rembulan

Seperti hujan yang indah dengan pelanginya

Seperti saturnus dengan cincin penjaganya

Tuhan, aku membencinya

Ataukah aku yang begitu mencintainya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun