Jumat, 01 Juli 2022 kami dari mahasiswa program studi Pendidikan Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor melaksanakan pelatihan kecantikan yang merupakan bentuk implementasi dari Training of Trainer. Hal tersebut dilakukan yang dimana sebelumnya kami telah melaksanakan kegiatan pelatihan kecantikan juga bersama Trainer dari brand Wardah. Selain karena hal tersebut, kami juga mendapatkan pengalaman yang berharga yakni bagaimana menjadi seorang Trainer yang baik bagi audience/ peserta pelatihan.
Sebagai mahasiswa dari Prodi Pendidikan Masyarakat ini kami dibekali dengan berbagai ilmu serta praktek lapangan yang mengharuskan kami untuk peka terhadap permasalahan maupun peluang yang bisa didapatkan dari permasalahan tersebut. Sebagai contoh pada kegiatan Pelatihan Kecantikan ini. Kami mengidentifikasi terlebih dahulu tentang kebutuhan masyarakat saat ini, lalu menentukan target/ sasaran yang ingin dicapai. Nah pada kegiatan ini, kami menemukan bahwa saat ini jumlah perempuan Indonesia dengan rentan usia remaja - dewasa awal memiliki angka yang besar. Melihat hal tersebut, tentunya jika dikaitkan dengan arus globalisasi saat ini yang tidak luput dari perhatian perempuan ialah bagaimana untuk merawat diri atau memperindah diri. Dari hal tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah Pelatihan Kecantikan yang mencakup perawatan serta memperindah diri, yakni penjelasan seputar skincare hingga make up yang sedang trend saat ini.
Kegiatan ini berhasil menarik peserta pelatihan sebanyak 20 orang, dari Siswa SMA sederajat serta mahasiswa. Sampai di akhir kegiatan banyak audience yang memberikan pesan kesan dan menginginkan pelatihan seperti ini bisa terus berlanjut. Hal ini pula yang mendorong kami selaku penyelenggaran kegiatan yang nantinya merupakan lulusan dari Prodi Pendidikan Masyarakat ini mampu memecahkan masalah - masalah atau memenuhi kebutuhan masyarakat disekitar kami lalu mampu menjadikannya sebagai peluang usaha/ karier yang akan dijalani.
Seru bukan?, selain mendapatkan ilmu teori serta praktek, kami pun langsung mengimplementasikannya atau yang dalam dunia pendidikan non formal bisa sebut sebagai "Training of Trainer".Â
