Mohon tunggu...
HILMA AUFIANA
HILMA AUFIANA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Hilma Aufiana, mahasiswi Sastra Belanda Universitas Indonesia. Saya memiliki banyak hobi seperti melukis, jalan-jalan ke museum, merajut, membaca buku, dan menulis. Saat ini, saya berkeinginan untuk membuat karya sebanyak-banyaknya sebagai jejak kehidupan saya yang berharga.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Potret Untung Suropati dalam Lukisan Jacob Coeman (1665) dan Hubunganya dengan Keluarga Cnoll

22 Maret 2023   18:12 Diperbarui: 22 Maret 2023   18:52 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untung Suropati (1650--1706) bertugas sebagai budak di Batavia setelah pedagang budak Arab membelinya dari Bali. Ia dibeli oleh Pieter Cnoll yang memperlakukannya dengan sangat baik. Namun, setelah Pieter Cnoll meninggal dunia, ia menjadi milik Cornelia yang kemudian menikah dengan Johann Bitter. Anak dari Johann Bitter yang bernama Suzanne didapati menyukai Suropati sehingga Johann Bitter memerintahkan untuk memenjarakan Suropati ke ruang bawah tanah Balai Kota.

Suropati melarikan diri pada tahun 1675 dan segera menjadi kepala sebuah tentara ratusan penjahat Bali. Kelompok ini menjarah Pegunungan Preanger dekat Batavia. Namun demikian, pada 1683, Belanda menawari mereka kebebasan dengan syarat Suropati dan anak buahnya akan membantu mengalahkan Sultan Banten. Suropati setuju dan mendapat pangkat letnan di angkatan darat Perusahaan Hindia Timur Belanda, VOC. Pada tahun 1684, ia mengalami suatu konflik dengan seorang perwira Belanda sehingga melarikan diri bersama anak buahnya ke Pegunungan Preanger. Setelah itu, ia mencoba membantu Sultan Mataram melawan Belanda. Ia mengalami kegagalan yang menyebabkannya melarikan diri, sekarang ke Pasuruan, Jawa Timur. Di Pasuruan, ia mendirikan kerajaan pada tahun 1687 dan mencoba berperang lagi dengan Belanda. Pada 1706 Tentara Belanda dengan dukungan oleh Sultan Mataram, Sultan Madura dan Surabaya berhasil menaklukkan daerah Pasuruan. Suropati terluka parah dan meninggal beberapa bulan kemudian. Para pengikutnya merahasiakan kematiannya, tetapi pada tanggal 18 Juni 1707 Herman de Wild menemukan kuburannya. Sedangkan untuk Suzanne Bitter, ia dikirim ayahnya ke Belanda, tetapi dia tidak pernah sampai di sana. Dia meninggal karena tuberkulosis di pulau St Helena pada tahun 1676.

Kesimpulan

Di dalam lukisan yang berjudul Pieter Cnoll, Cornelia van Nijenroode, Their Daughters and Two Enslaved Servants karya Jacob Coeman pada tahun 1665 terdapat dua potret budak yang mewakili sekitar 50 budak yang dimiliki oleh Pieter Cnoll, seorang pegawai VOC yang kaya raya. Salah satu dari dua budak tersebut merupakan Untung Suropati. Dalam hubungannya dengan keluarga Cnoll, ia menjadi budak yang dirawat dengan baik oleh tuannya. Namun, setelah Pieter Cnoll meninggal dunia, ia menjadi milik Cornelia yang segera menikah dengan Johann Bitter. Sayangnya, Untung Suropati menjalin hubungan terlarang dengan Suzanne sehingga harus menerima hukuman penjara. Setelah keluar dari penjara, ia menjalankan berbagai pemberontakan melawan VOC.

Sumber

Anhar, R. 2012. Untung

Suropati. Kementrian Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jr., E. Wills John. 2002. 1688: Global History. New York City: W.W. Norton & Company.

Leupp, Gary P. 2003.  Interracial Intimacy in Japan: Western Men and Japanese Women, 1543--1900. London: a&C Black.

Marsely L. Kehoe, "Dutch Batavia: Exposing the Hierarchy of the Dutch Colonial City," Journal of Historians of Netherlandish Art 7:1 (Winter 2015) DOI: 10.5092/jhna.2015.7.1.3

Octavia, Diah Ayu, dkk. (2020). The Oral Tradition of Untung Suropati Among The People of Pasuruan from 1975 to 1018: Jurnal Historica, 4 (1), 42. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun