Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan program Kampus Mengajar Perintis (KMP) yang merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ditengah pandemic Covid-19.Â
Program Kampus Mengajar Perintis ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah untuk membantu para Guru dan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.Â
Mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar perintis dapat membantu para guru dan siswa untuk menjalani proses pembelajaran di wilayah masing-masing, serta mahasiswa juga akan mendampingi guru dan mengajar selama 2,5 bulan di sekolah wilayah tempat tinggalnya.
Program KMP dianggap mampu memberikan manfaat berupa simbiosis mutualisme yang terjadi antara sekolah dasar dan mahasiswa. Menurut Kemendikbud, dengan mengikuti program ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal sekaligus mendapatkan pengalaman mengajar. Selain itu, siswa sekolah dasar mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan terinspirasi oleh mahasiswa pengajar yang mengikuti program KMP. Selama sepuluh pekan dimulai sejak tanggal 12 Oktober 2020 s.d. 18 Desember 2020, mahasiswa diharapkan mampu membantu proses pembelajaran lebih efektif sekaligus meningkatkan literasi masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan di tengah pandemi.
Setelah sampai ditempat dinas pendidikan pada saat itu pertama kali perkenalan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan bapak kepala dinas yang mempersilahkan saya dan rekan sebagai wakil Kabupaten Ciamis yang mengajar pada kegiatan KMP berlangsung selama 2,5 bulan.
Setelah itu, para mahasiswa berkunjung ke SD masing-masing untuk bersilaturahmi dan menjelasakn mengenai program KMP kepada sekolah yang bersangkutan.Â
Pada saat berkunjung ke SDN 2 Salakaria Ciamis saya dan rekan bertemu langsung dengan Ibu kepala sekolah yaitu Ibu Yayah Supiah S.Pd.SD dan para guru-guru lainnya yaitu Bapak Deni Purnama S.Pd, Bapak Wawan S.Pd.SD, Ibu Arki, S.Pd.SD, Ibu Herti S.Pd.SD. Kami memperkenal diri dan menjelasakan terkait Program Kampus Mengajar perintis.Â
Pihak sekolah menyanbut dengan sangat baik yaitu dengan menghidangkan nasi liwet dan hidangan lainnya, kemudian pihak sekolah berharap selama 2,5 program ini berlangsung dengan baik dan lancar.Â
Setelah itu, kami diajak untuk mengelilingi lingkungan sekitar SDN 2 Salakaria sambil menjelaskan kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah ini selama pandemi, kemudian kami, para guru melakukan perencanaan kegiatan dan pemetaan siswa-siswi yang akan kami bantu selama proses pembelajaran berlangsung.
Siswa-siswi SDN 2 Salakaria sangat antusias selama pembelajaran berlangsung baik secara daring/luring terutama pada saat kami mengenalkan cara adaptasi teknologi dan mengenalkan aplikasi aksi yang akan membantu mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan KMP berlangsung.
Ruang lingkup kegiatan KMP mencakup pembelajaran di semua mata  pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan  administrasi manajerial sekolah.Â
Program  KMP  diharapkan memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepempimpinan dan karakter serta mempunyai pengalaman  mengajar, berkolaborasi dengan guru di Sekolah Dasar untuk  menyelenggarankan pembelajarann jarak jauh.Â
Melalui program ini diharapkan  terjadi peningkatan efektivitas proses  pembelajaran di Sekolah Dasar termasuk  dalam kondisi darurat pandemi  Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H