-----------------------------------------------------------------------
Muak dan mual menyaksikan gonjang-ganjing berita para dajal merampok negeri kita (baca artikel Negeri Setan..?), saya lalu mengganti saluran tv dan syukurlah saya menemukan berita yang menyejukkan hati, melegakan karena malaikat masih bekerja di negeri para setan ini. Saya lalu melakukan pencarian lebih jauh agar dapat berbagi lega ini dengan para sobat kompasianer..... [caption id="" align="alignleft" width="220" caption="ilustrasi dari Journey of Ester"]
[/caption] Pernahkah anda melihat tas plastik keren bekas bungkus kopi atau minyak goreng mejeng di etalase Hero Supermarket, etalase kerajinan tangan di Hotel Kristal Jakarta, atau toko-toko dan supermarket terkemuka lainnya di Jakarta dan sekitarnya? Atau mungkin saat anda shopping di Singapura, Dubai, Australia dan Amerika Serikat anda terhenyak memandang tas-tas bagus berlabel
The Happy Trash Bag ? Dan anda berdecak kagum "kreatifz bangedz, yach! Zoba klo di Indo sperti geneh..! (
bahasa Indonesia logat kalo sedang diLuar Negeri) Ternyata tas keren bekas limbah plastik tak ramah lingkungan itu hasil karya tangan-tangan terampil anak-anak tuna rungu asuhan seorang
malaikat yang menjelma dalam sesosok tubuh wanita sederhana bernama Kasmi. Hati ibu Kasmi ini sungguh sangat mulia dan memiliki mentalitas yang berlimpah ruah - meminjam istilah dari
SOBAT, Semua Orang Bisa Hebat. [caption id="" align="alignleft" width="295" caption="Ibu Kasmi dengan kasih membimbing muridnya ... Ilustrasi dari agungbudi.com "][/caption] Apa yang diperbuat Ibu Kasmi memberikan berbagai manfaat luar biasa bagi kita dan dunia: bagi kaum miskin, anak-anak cacat (maaf), lingkungan hidup dan
ekonomi masyarakat sekitarnya. Betapa Tidak? Tangan terampil dan kreatifitas Ibu Kasmi tidak dimanfaatkan untuk kepentingan dirinya sendiri. Hati malaikatnya mendorongnya untuk mendidik dan mengajarkan anak-anak 'luar biasa' (kebanyakan tuna rungu) mampu berprestasi menghasilkan produk berkualitas ekspor. Bahan yang digunakan adalah limbah plastik bekas bungkus kopi bubuk, mie goreng, tas kresek, sabun cuci dan sejenisnya yang sangat tidak ramah lingkungan itu. Dan yang lebih hebat lagi, malaikat ini menolak tawaran para produsen barang-barang diatas menggunakan pasokan bungkus-bungkus produk-produk mereka yang benar-benar masih baru dan jelas-jelas kondisinya bersih. “Bagaimana kalau Ibu Kasmi kami pasok kemasan bungkus yang masih baru dengan harga lebih murah dibanding harga
pemulung?” kata Kasmi, menirukan tawaran dari perusahaan terkait. Namun Kasmi selalu menolak secara tegas. “Saya selalu memilih membeli bungkus-bungkus bekas kemasan dari para pemulung. Biar kondisi bungkusnya agak kotor, dan harus dibersihkan dulu, nggak masalah. Ya, itu tadi, ini bukan semata-mata
bisnis, tapi juga sosial,” tuturnya. "Meskipun harga dari produsen cuma 2.000 rupiah/kg dan dari pemulung harganya 7.000 rupiah/kg saya pilih dari pemulung walaupun masih harus dibersihkan dulu. Saya tidak memikirkan uang, yang penting mereka bisa hidup...," kata wanita mulia ini. Sungguh luar biasa..!! Mentalitas berlimpah ruahnya kini berbuah, produk kelompok yang menyebut diri mereka The Group of Deaf People itu merambah ke manca negara tanpa hingar bingar heboh seperti petinggi negara meributkan bank century. Akhirnya ada juga berita yang menyejukkan seperti ini meski di luar sana setan-setan bergentayangan menggoda kita untuk bergayus ria. Masih ada malaikat yang dengan mudah kita temui sarangnya di
Jl. SD Inpres No 79 RT 02 RW 09 Pisangan Barat Ciputat Telp (021) 749. 6784 Memang,
Semua Orang Bisa Hebat seperti Ibu Kasmi ini. Salam
SOBAT buat Sang
Malaikat dari Ciputat.
Lihat Money Selengkapnya
