Kaliasri, Kalipare, 15 Januari 2025 -- Perpustakaan adalah salah satu fasilitas penting di sekolah yang mendukung kegiatan belajar siswa. Namun, di SDN 4 Kaliasri, perpustakaan sempat tidak berfungsi dengan baik. Rak-rak yang berantakan, buku-buku yang tidak diberi kode atau label, tidak ada sistem pengelompokan, serta kondisi ruangan yang kurang terawat membuat perpustakaan ini jarang dikunjungi oleh siswa. Hal ini tentu saja berdampak pada minat baca siswa yang menurun.
Melihat kondisi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang hadir untuk membantu menghidupkan kembali fungsi perpustakaan. Mereka menjalankan berbagai program, seperti pelabelan buku, pemberian kode, dan pengorganisasian ulang buku. Langkah-langkah ini diambil untuk menghidupkan kembali perpustakaan SDN 4 Kaliasri agar fungsinya sebagai pusat literasi dapat berjalan dengan baik.
Langkah awal yang dilakukan oleh KKM UIN Malang adalah memberikan kode pada setiap buku di perpustakaan. Buku-buku dikelompokkan berdasarkan kategori, seperti buku pelajaran, buku cerita, dan buku referensi. Setiap buku diberi kode yang sesuai dengan kategori dan nomor urutnya, sehingga lebih mudah untuk dicari. Dengan sistem ini, siswa dan guru dapat lebih mudah menemukan buku yang mereka butuhkan. Tidak ada lagi kebingungan karena buku berserakan atau sulit dicari.
Selain pelabelan, mahasiswa KKM juga mengatur ulang buku-buku paket yang baru diterima oleh sekolah. Sebelumnya, buku-buku ini hanya disimpan di rak tanpa urutan yang jelas, sehingga sering tidak terpakai. Kini, buku-buku tersebut telah disusun berdasarkan kelas dan mata pelajaran, sehingga lebih mudah diakses oleh siswa maupun guru.
Perubahan ini membawa suasana baru ke perpustakaan SDN 4 Kaliasri. Ruangan yang sebelumnya sepi kini mulai ramai dikunjungi oleh siswa. Mereka datang untuk membaca buku cerita, mencari bahan belajar, atau sekadar menikmati suasana perpustakaan yang lebih nyaman. Guru pun merasa terbantu karena mereka bisa dengan mudah menemukan referensi yang diperlukan untuk mengajar.
Optimalisasi perpustakaan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan fungsi perpustakaan, tetapi juga membangun semangat membaca siswa. Dengan koleksi buku yang mudah diakses, siswa menjadi lebih termotivasi untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan. Hal ini tentunya berdampak positif pada perkembangan pendidikan di SDN 4 Kaliasri.
Selain itu, program ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya merawat dan menjaga buku. Dengan buku yang terorganisir dan rapi, siswa belajar untuk lebih menghargai fasilitas sekolah yang mereka miliki. Hal ini secara tidak langsung mendukung penumbuhan budaya literasi di kalangan siswa.
Optimalisasi perpustakaan SDN 4 Kaliasri melalui pelabelan buku bersama KKM UIN Malang telah membawa dampak positif yang signifikan. Perpustakaan yang sebelumnya kurang menarik kini berubah menjadi tempat belajar yang nyaman dan bermanfaat.
Peran mahasiswa KKM dalam membantu sekolah menunjukkan bahwa kepedulian terhadap pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui optimalisasi perpustakaan.
Upaya ini menunjukkan pentingnya kerja sama dan perhatian terhadap fasilitas pendidikan. Dengan perpustakaan yang lebih terorganisir, budaya literasi di kalangan siswa dapat terus tumbuh dan berkembang. Semoga dengan optimalisasi perpustakaan ini dapat meningkatkan minat literasi siswa di SDN 4 Kaliasri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H