bahasa gaul saat ini beragam dan unik, misalnya seperti penggunaan "Kuy" saat mengajak "Kuy nongkrong" yang sebenarnya hanya membalik kata "yuk", kemudian ada "Cabs" digunakan ketika akan pergi atau meninggalkan tempat "Cabs nongkrong kuy" yang berarti ajakan untuk berkumpul atau nongkrong.Â
Bahasa gaul kini masih tetap eksis seperti dulu akan tetapi bahasa gaul kini hadir dalam versi yang berbeda karena telah terpengaruh lintas generasi dan tentu saja globalisasi.Â
Dalam mengganti bahasa gaul generasi sekarang lebih terpengaruh pada saat penggunaan sosial media sehingga "slang" generasi sekarang bisa lebih cepat dimengerti karena mereka didasari pada wadah yang sama yaitu sosial media.
Penggunaan bahasa gaul dalam lingkup masyarakat memang tidak ada larangan, tetapi kita seharusnya juga sadar tempat dan posisi ketika ingin menggunakannya. Bahasa gaul termasuk non formal dan melenceng dari PUEBI atau tidak baku, maka dari itu hanya bisa digunakan ketika dalam situasi non formal saja. Gimana nih teman-teman, apakah setelah mengetahui bahasa gaul ini kalian menjadi takut untuk menggunakannya atau dengan masih eksisnya bahasa gaul di generasi sekarang kalian menjadi lebih tertarik untuk menggunakannya? Â
Referensi
A.Samovar. 2015, Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Cultures, Boston: Cengage Learning
Auva Rif'at (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia Dan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja, 33(1)
Riza Sukma (2016). Realitas Komunikasi Lintas Budaya Di Indonesia: Studi Kasus Pemilihan Bahasa Remaja Era Kekinian Di Jakarta, 419 (1).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H