Mohon tunggu...
hilgap26
hilgap26 Mohon Tunggu... Novelis - putra sulawesi

selalu bersyukur dengan setiap hasil akhir dari perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segalanya Butuh Perjuangan

23 Februari 2019   00:28 Diperbarui: 23 Februari 2019   00:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              

jauh berjalan di dunia ini 

ku melihat kiblat yang penuh 

sinar, menyiram dunia.

tidak ku ceritakan duka 

yang menikam jiwa.

karena penderitaan itu sudah 

ku simpan di kesabaran hati, 

yang penuh dengan kekuatan jiwa. 

tuhanku yang ter kuasa.

maafkan aku yang selalu 

hilang di kebenaranmu

sekalipun itu terlihat. 

kekuasaanmu yang 

selalu ku rasakan di hidupku

hadir setiap ku menarik nafas ku. 

kehidupan ini masih 

terasa dalam diam ku

bersama kekuasaanmu.

yang abadi di kehidupan ku

hari ini dan hari selanjutnya

nafas ku akan terus terdiam padamu.

tuhan tidak ku titipkan duka itu pada angin yang membalut tubuhku

atau bersujud pada penderitaan yang membunuh kebahagiaan

mata ini masih melihat ruang yang tersiram sinar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun