Mohon tunggu...
Hilfa AuliaRahma
Hilfa AuliaRahma Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Hilfa aulia rahma

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tisu Basah Dijadikan Masker, Apakah Sehat?

10 Maret 2020   09:20 Diperbarui: 11 Maret 2020   08:20 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Presiden Joko Widodo ( jokowi ) menyatakan ada dua warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona. Keduanya merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun. 

Kedua WNI tersebut diketahui sempat kontak dengan warga Negara Jepang berusia 41 tahun yang dinyatakan positif virus corona. Warga Jepang itu  terdeteksi positif corona setibanya di Malaysia setelah mengunjungi Indonesia.

Presiden Jokowi enggan menyebutkan di daerah mana ibu dan anak itu berada. Ia hanya memastikan bahwa keduanya berada di Indonesia. Mereka yang terkena virus corona tersebut telah berada di rs Sulianti Saroso dan sudah mendapatkan perawatan supaya bisa kembali sehat.

Dua warga Indonesia yang terkena virus corona membuat masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan. Untuk mengantisipasi penularan virus ini, pemerintah menyarankan masyarakat agar menjaga kebersihan. Masyarakat harus betul-betul menjaga kebersihan salah satunya menyediakan cairan pembersih untuk tangan setelah kontak dengan siapapun.

Munculnya berita tersebut membuat permintaan masker yang melonjak dan membuat harga masker melambung tinggi. Apalagi di Indonesia masker sangat dibutuhkan di saat adanya : polusi asap, kabut asap, wabah penyakit, gas air mata. Padahal kita ketahui, penggunaan masker tidak disarankan disaat kamu dalam keadaan sehat.

Sejak merebaknya wabah covid-19, masker bedah menjadi makin mahal dan sulit untuk dijangkau. Kondisi ini membuat sebagian oang berkreasi sendiri untuk membuat alternative masker demi menghindari penularan penyakit pernapasan yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona tipe baru SARS-COV-2 itu. 

Baru-baru ini beredar sebuah video yang menggambarkan bagaimana cara membuat masker dari tisu basah. Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu memperagakan cara membuat masker dari tisu basah.

Namun, rekaman itu hanya memperlihatkan bagaimana cara membuat tisu basah. Tidak disebutkan apakah tisu basah itu dapat mengantisipasi virus corona. Menurut sang ibu tisu basah itu hanya mengandung antiseptic.

Dilansir dalam video tersebut, sang ibu hanya menggunakan gunting sebagai alat bantunya. Pertama, siapkan tisu basah kemudian lipat menjadi dua bagian seperti bentuk persegi panjang. Lalu lipat kembali bagian ujungnya untuk membuat lubang yang nantinya bisa dikaitkan pada kedua telinga. Setelah itu, coba lubangi bagian yang sudah dilipat tepat di posisi tengah. Setelah selesai dilubangi, buka kembali semua bagian tisu, dan masker dari tisu sudah siap digunakan.

Lalu, apakah masker dari tisu basah tersebut efektif dipakai sebagai alat pelindung diri dari Covid-19?

Dokter ahli penyakit tropic dan infeksi ini pun menjawab “ logikanya ya konteksnya itu basah maka akan mudah menyerap apapun, termasuk debu dan kotoran". 

Gunakan tisu basah sesuai fungsinya, sebagai tisu untuk bersihkan tangan atau benda-benda lain. Tisu basah yang sudah dalam keadaan basah malah akan menambah resiko, dan tisu tersebut mengandung kandungan alkohol jika di hirup akan terjadi iritasi di hidung.

Profesor mikrobiologi dan imunologi di university of Arizona Dr. CharlesGerba menyatakan, tisu basah memang ampuh membersihkan bakteri, tapi jangan salah gunakan. Tisu basah diklaim bisa membunuh virus hingga 99,9 person. Namun, ini hanya membersihkan di permukaan saja, bukan dijadikan masker karena bakteri yang menempel di tisu basah itu bisa saja terhirup oleh kita.

Jadi, masker yang benar adalah masker bedah yang selama ini kita gunakan dan ketahui. Masker yang baik terdiri dari dua sisi, yakni sisi luar berwarna hijau dan sisi dalam berwarna putih. Sisi yang berwarna hijau anti air, sehingga percikan droplet dari luar tidak akan menempel, kemudian sisi dalam yang berwarna putih akan menyerap droplet dari penggunannya.

referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun