Seiring dengan perkembangan zaman yang mengalami kemajuan dalam bidang teknologi. Saat ini banyak juga ditemukan anak-anak yang mengalami gangguan keterlambatan berbicara atau biasa disebut dengan speech delay. Gangguan ini terjadi akibat kelalaian orang tua yang mengabaikan perkembangan bahasa anak.
Bahkan, kurangnya komunikasi verbal menjadi salah satu penyebab anak mengalami gangguan keterlambatan berbicara. Hal ini dirasa penting karena tidak sedikit orang tua yang memiliki waktu dengan anak tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik.Â
Contohnya dengan memberikan gadget pada anak dan membiarkan anak mereka menonton film-film kartun yang tokoh-tokohnya tidak saling berkomunikasi verbal. Kemampuan berbicara pada anak tidak dapat terjadi begitu saja melainkan perlu stimulasi bahasa yang cukup.Â
Kosakata yang kita ucapkan dapat menjadi tabungan untuknya dalam bentuk ujaran verbal.
Dalam hal ini, kita sebagai orang dewasa, pendidik dan orang tua tidak ada salahnya memberikan perhatian lebih pada perkembangan bicara anak. Speech delay atau keterlambatan berbicara ini dapat disebabkan beberapa hal, diantaranya;
1. Kurangnya komunikasi
Berkomunikasi adalah hal penting bagi perkembangan bahasa anak karena dapat membangun koneksi dengan orang lain. Cara berkomunikasi tersebut melibatkan mimik muka, intonasi ataupun gerak tubuh, sehingga akan mempercepat proses bicara dan meningkatkan rasa  percaya diri anak. Selain itu anak dapat meniru cara berkomunikasi yang positif.
2. Faktor gadget
Akibat sering menonton hiburan atau memainkan aplikasi yang ada pada gadget anak akan menjadi pendengar yang pasif bukan menjadi anak yang aktif dan membuat anak acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Kelainan organ bicara
Kelainan organ bicara yang terjadi pada anak bisa berupa lidah pendek dan bibir sumbing. Pada anak yang mengalami lidah pendek biasanya akan kesulitan mengucapkan huruf "t", "n"dan "l". sedangkan pada kelainan bibir sumbing akan terjadi suara hidung pada anak yang mengucapkan huruf bertekanan tinggi seperti "s", "k" dan "g".
4. Gangguan pendengaran
Saat anak mengalami gangguan pendengaran tentunya ia tidak dapat menangkap apa yang didengarnya. Mengapa demikian ? karena pesan atau informasi yang didapat tidak diolah dengan baik pada otak anak, yang akan dikeluarkan dalam bentuk bahasa atau ujaran verbal.Â
Kondisi ini juga dapat terjadi akibat mengkonsumsi obat-obatan pada ibu hamil, sehingga orang tua harus benar-benar memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak bahkan saat anak dalam kandungan.
Dalam hal ini, tentunya orang tua menyadari bahwa begitu besar peran mereka pada tumbuh kembang anak. Semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang periang dan tidak kurang suatu apapun. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah keterlambatan berbicara diantaranya ;
Berkomunikasi dengan anak
Lakukan komunikasi yang intens mulai dari kalimat yang sederhana. Misalnya  kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Ulangi pengucapan kata apabila si kecil belum bisa mengucapkan dengan jelas. Berkomunikasi dengan anak dapat pula melalui media buku.Â
Membacakan buku cerita atau berdongeng juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak.
Batasi penggunaan gadget
Gunakan gadget dengan bijak. Perhatikan kesiapan usia anak dengan memberikan hal-hal yang boleh dilihat dan didengar melalui gadget.
Periksa pada ahlinya
Pada anak yang mengalami keterlambatan berbicara karena gangguan organ pendengaran atau organ lainnya dapat berkonsultasi dengan ahli medis. Nantinya akan dijelaskan bagaimana penanganan yang tepat secara medis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H