Hai hai sobat kompasianer.
Lama sekali tidak menulis pengalaman pendakian ku. Mungkin beberapa minggu kedepan aku bakal rajin menulis, karena ada sekitar lima pengalaman yang belum aku upload nih.Â
Kali ini aku akan berbagi keseruan tektok bukit yang cocok banget buat pemula. Friendly banget buat kalian yang belum pernah hiking atau yang penasaran gimana sih rasanya trekking tapi sampai puncak masih tetap cantik hehe.Â
Bukit paniisan yang berada di Sentul dengan ketinggian 846 mdpl, sangat cocok untuk pemula. Selain jalur yang landai, di bukit ini juga terdapat warung, jadi tidak perlu khawatir akan kekurangan air. Selain itu, bukit paniisan juga saat ini menjadi bukit ter hits di kalangan selain pendaki.
Untuk mencapai bukit paniisan terdapat beberapa jalur, namun kali ini aku memilih jalur wangun. Karena selain lebih dekat juga jalur ini untuk petunjuk arah lebih jelas.
Saya bersama dua teman berangkat dari Bojong pukul 06.50 dan tiba di basecamp pukul 08.50. Untuk tiket masuknya sendiri bukan di basecamp ya, tapi kita perlu berjalan naik mengikuti petunjuk sekitar 10 menit, nanti kalian akan bertemu dengan loket yang sudah dijaga oleh petugas.
Di Awal perjalanan dari basecamp akan disuguhkan dengan jalan yang menanjak berkontur tanah. Dan kalian tidak perlu khawatir akan takut nyasar, karena setiap persimpangan terdapat papan petunjuk. Setelah berjalan sekitar 60 menit, kami tiba di bukit sanema. Di bukti sanema ini terdapat warung kecil yang cukup lengkap juga, terdapat berbagai cemilan dan minuman. Istirahat 10 menit dengan menikmati segelas es teh manis.
Lanjut perjalanan dari bukit sanema pukul 10.10 menuju puncak paniisan sekitar 35 menit dengan jalan menanjak santai. Total trekking dari basecamp menuju puncak pengalaman aku kemarin sekitar 1,5-2 jam dengan banyak berhenti untuk berfoto-foto dan istirahat.Â
Part yang paling aku tunggu-tunggu adalah puncak. Di puncak paniisan ada yang unik nih, kalau gunung lawu punya nasi pecel, nah bukit paniisan punya es cincau. Wah es cincau ini yang menjadi ciri khas dari bukit paniisan. Kapan lagi bisa duduk di ketinggian menikmati alam sambil minum es cincau. Apalagi harga es cincau sangat friendly dengan kantong kaum backpackeran seperti aku ini hehe.
Selain cincau, warung di puncak paniisan juga menyediakan berbagai macam lauk makan. Dan aku doyan banget dengan sambalnya, sebagai pecinta sambal menurutku ini enak banget, worth it to try.
Untuk tiket masuk Rp 15.000, serta harga es cincau Rp 5.000. Kaget gak tuh harga es cincau di ketinggian 846 mdpl masih sama dengan harga pasaran. Gimana menurut kalian? udah kesini belum? kalian harus banget cobain sih. Oh ya, walaupun trek paniisan terbilang landai, kalian juga wajib menggunakan sepatu ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H