Mohon tunggu...
Hildawati Septiani
Hildawati Septiani Mohon Tunggu... Akuntan - Employee | Traveller | Mountaineer | Blogger

"Hidup adalah gerak" "Gerak adalah maju, berjuang, naik gunung, turun gunung, naik lagi"

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Gunung Salak, Sangat Memukau dan Menenangkan

21 Januari 2024   15:33 Diperbarui: 28 Januari 2024   12:47 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Salak | Dokumentasi pribadi

Finally, Hilda bisa melewati tanjakkan wayana ini. Namun, ternyata setelah tanjakkan ini, semakin keatas, medan yang dilalui semakin sulit. Memang sudah tidak ada tanjakkan ekstrim lagi, namun medan semakin naik tiada ampun. 

Hampir sampai puncak salak, banyak pendaki lain yang mulai turun. Ternyata kami adalah rombongan terakhir yang menuju puncak. Saat itu kami tiba di pohon barongsay pukul 14.00, sudah hampir dekat dengan puncak.

Gunung Salak | Dokumentasi pribadi
Gunung Salak | Dokumentasi pribadi

Tiba di puncak pukul 14.25, yah sudah tidak ada pendaki lain, dan hari sudah sore serta gerimis. Tidak lama di puncak, istirahat sekitar 40 menit, kita lanjut trekking turun. Hutan sudah diselimuti kabut tebal, serta gerimis. Saat itu aku memutuskan tidak memakai jas hujan, ingin sesekali mencoba trekking ketika hujan mumpung tidak membawa tas carrier. 

Semakin turun, semakin hujan deras serta medan semakin licin. Kebayangkan gimana jalur ketika turun saat hujan? wah ini pengalaman yang sangat berkesan. Walaupun hujan dan jalur licin, kaki tidak boleh berjalan lambat, harus lebih cepat karena mengejar waktu yang semakin sore dan malam.

Lelah? pasti sangat lelah. Tapi ketika kita bersama partner yang tepat, semua itu tidak akan terasa sulit malah justru menyenangkan. 

Hari sudah semakin gelap dan kita semua masih di jalur. Kami semua tiba di basecamp ajisaka sekitar pukul 19.30 dengan seluruh badan sudah tidak karuan, pakaian diselimuti tanah. Tapi, semua itu menyenangkan, kita naik bersama turun pun bersama, tidak ada yang meninggalkan.

Gunung salak, karena medannya yang sangat menantang, sampai-sampai aku tidak bisa merasakan hal-hal yang mistis. Karena sudah fokus pada medannya serta hutannya yang syahdu. Namun, pendakian gunung salak tidak direkomendasikan untuk yang masih pemula. 

Jadi, gimana cerita kalian pada pendakian gunung salak?Setuju tidak kalau hutang gunung salak sangat memukau? Sepertinya perlu dicoba untuk pendakian ke gunung salak I.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun