Astaga, kita jadi bahas kotoran sapi, oke lanjut.
One Day Trip Gunung Lembu 792 Mdpl bersama Backpacker Jakarta
Perjalanan dimulai dari meeting point di sekretariat Backpacker Jakarta yang berlokasi di Cawang Uki. Peserta untuk trip kali ini kurang lebih 37 orang. Sama seperti trip Ferrata kemarin, sebelumnya aku mendaftar trip ini sendirian, namun ternyata bertemu lagi dengan dua teman dari grup aku di Backpacker Jakarta 43. Eits, ketika sudah kumpul semuanya, aku juga dapet banyak temen baru loh, dari luar member ataupun member.Â
Pukul 00:20 kami berangkat dari cawang uki menggunakan elf, dan tiba di basecamp gunung lembu pukul 04:40. Setibanya di basecamp, kami langsung bergegas mengantri kamar mandi. Aku merasa tidak nyaman untuk toilet basecamp gunung lembu, berbeda dengan ferrata sebelumnya. Namun memang setiap tempat akan berbeda, jadi kita lah yang perlu menyesuaikan.
Setelah beres dengan urusan toilet, aku lanjut ikut sarapan dengan emak dan beberapa teman. Oh iya aku belum menceritakan siapa emak ini ya. Sekilas tentang emak, kita panggil dia emak karena memang sudah berumur kurang lebih 4o tahun, namun siapa sangka emak kita ini dalam satu tahun sudah mendaki 30 gunung. Waw, menggila sekali ya. Aku hanya melongok saja mendengar pengalamannya selama mendaki, dari yang susah sampai senang, dan beberapa misteri.
Oke lanjut, setelah menghabiskan satu porsi mie kuah dan menambah nasi plus tempe, tahu, bakwan. Kita prepare barang yang akan dibawa naik. Kali ini untuk naik ke atas, aku hanya membawa waist bag berisi handphone dan aqua 600ml.Â
Pukul 06:00 ketika kami sudah siap naik, hujan turun lagi. Terpaksa kita semua menggunakan jas hujan. Sebenarnya sedikit bete karena kita naik menggunakan jas hujan dan trek licin. Tapi mencoba positive thinking aja, mungkin nanti akan ada sesuatu yang indah lah ya.Â
Menuju pos 1, dikelilingi oleh hutan bambu dengan trek tanah berbatu. Seperti aku yang masih pemula, butuh sekali menggunakan trekking pole untuk menjaga keseimbangan di jalan yang curam. Namun, kemarin aku hanya menggunakan patahan ranting pohon yang cukup kuat untuk dijadikan tongkat. Pukul 07.25 kita sampai di pos pertama, tidak berlama-lama kita istirahat dan take photo bersama, kita lanjut menuju pos 2 dengan trek jalan berkontur full tanah, warnanya dan tekstur mirip seperti foundation.