Lerep, Kabupaten Semarang (30/07/2022). TOGA singkatan dari Tanaman Obat KeluargA yang pada hakikatnya berfungsi sebagai penyedia obat dan dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung.Â
Potensi taman TOGA di lingkungan RT 06 dan RT 11, Dusun Kretek menjadi gagasan ide oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk memberikan edukasi dalam mengolah TOGA menjadi Simplisia.Â
Kurangnya edukasi terkait pengolahan TOGA akan menyebabkan tanaman TOGA tidak dimanfaatkan.
Edukasi pengolahan TOGA menjadi simplisia dilakukan pada tanggal 30 Juli 2022 dengan sasaran ibu-ibu RT 06 dan RT 11 Dusun Kretek, Lerep. Kegiatan edukasi dilakukan dengan memberikan penjelasan terkait cara pembuatan, manfaat, dan memberikan contoh hasil simplisia.Â
Ibu - ibu yang hadir diberikan leaflet terkait cara pengolahan simplisia dengan tujuan leaflet dapat terus digunakan dan dibaca sewaktu-waktu lupa. Pengolahan simplisia dijelaskan mulai dari pengumpulan bahan sampai tahap pengeringan. Pengolahan simplisia ini meminimalisir terjadinya kerimbunan di taman TOGA serta tanaman obat yang telah diolah dapatlangsung dikonsumsi.Â
Hasil edukasi ini menarik minat ibu-ibu karena mereka menganggap bahwa hal tersebut adalah hal yang baru. Luaran yang diberikan pada kegiatan ini yaitu leaflet dan contoh simplisia dari bunga telang yang di berikan kepada pihak sasaran. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan  serta inisiatif ibu-ibu dalam memanfaatkan taman TOGA yang telah ada.
Penulis : Hilda Sabrina (Agroekoteknologi)
DPL : Dr. Naniek Utami Handayani., S.Si., MT
Lokasi KKN : Dusun Kretek, Lerep, Kabupaten Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H