"Baik kak, terimakasih..mungkin terlalu awal untuk mengatakan ini. Tapi..aku tidak mau berhenti di tengah proses yang akan kulalui jadi tolong tetap ingatkan aku ya?" Balasku, kakak ku tersenyum dan mengangguk.
"Tentu, kakak mu ini bisa diandalkan tahu. Nah ayo pulang" aku mengangguk saat mendengar ajakan kakak ku dan mengikutinya ke luar dari toko laundry keluarga kami.
Apa yang kakak sampaikan benar, jika aku terus merasa iri pada pencapaian orang lain tanpa mau merubah diriku sendiri. Sama saja seperti membiarkan diriku tengelam dalam emosi yang tidak berguna. Aku harus mulai fokus pada diriku sendiri karena kebahagiaan tidak akan datang jika aku terus menerus menyalahkan diriku karena kekuranganku.Â