Kaponan, Pakis (06/02/2024) – Ecobrick merupakan salah satu upaya solusi cerdas dalam pengelolaan sampah plastik dengan memanfaatkan sampah botol plastik yang berisi limbah plastik yang sudah dipadatkan untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Bersamaan dengan hal tersebut, pembuatan ecobrick dilakukan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap menjaga lingkungan desa, seperti masih ditemukan beberapa warga yang membakar sampah rumah tangga. Melalui permasalahan tersebut, terbentuklah program kerja pelatihan pembuatan ecobrick dalam memilah dan mengolah sampah plastik yang menjadi salah satu permasalahan terbesar di dunia karena sifatnya yang susah terurai dan seringkali mencemari dan mengancam setiap entitas di bumi ini.
Tujuan dari pembuatan ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik dengan cara mendaur ulangnya melalui media botol plastik bekas untuk dijadikan sesuatu yang berguna, contohnya seperti pembuatan meja, kursi, maupun barang kesenian lainnya. Sedangkan program kerja ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai dampak buruk dari sampah sehingga dapat dijadikan pembelajaran agar dapat selalu menjaga kebersihan lingkungan maupun mengelola sampah dengan baik.Â
Persiapan program kerja ini membutuhkan waktu selama kurang lebih lima hari mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, mencari sampah plastik dan botol plastik bekas, memotong sampah plastik menjadi kecil  - kecil hingga memasukan cacahan limbah plastik ke dalam botol. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui praktik secara langsung yang telah dilaksanakan pada hari Selasa, 06 Februari 2024 yang dihadiri oleh kelompok ibu - ibu PKK dengan jumlah sekitar 25 orang.Â
Proses pelaksanaan ini diawali dengan pemberian materi singkat mengenai pemaparan ecobrick yang kemudian dilanjutkan dengan praktik membuat ecobrick. Pembuatan ecobrick dilakukan secara bersama - sama dengan cara memasukan limbah plastik yang telah dicacah ke dalam botol plastik bekas hingga padat dan kemudian akan direkatkan menjadi satu untuk dijadikan meja kecil. Melalui program ini diharapkan kelompok ibu - ibu PKK di Desa Kaponan dapat terus berkontribusi dalam menjaga bumi ini dengan melakukan pemanfaatan sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna dan bisa menambah kerajinan yang memiliki nilai jual.
Ditulis oleh Hilda Kusuma Kenya Vania
(Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro)
DPL: Heri Sugito, S.Si., M.Sc., F.Med.
KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 Desa Kaponan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H