Mohon tunggu...
Hilda Herawati
Hilda Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Seorang Mahasiswa dengan hobi berbisnis dan membuat karya novel fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Gaya Hidup dan Konsumsi, Menjelajahi Perbedaan Kelas di Era Konsumerisme

2 Juli 2024   15:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:58 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsumerisme meningkatkan perbedaan kelas sosial

Era konsumerisme modern telah melahirkan budaya yang mengagung-agungkan konsumsi sebagai bentuk ekspresi diri, status sosial dan kebahagiaan. 

Namun, di balik gemerlapnya dunia konsumsi, tersembunyi jurang pemisah yang semakin dalam antara kelas-kelas sosial. Gaya hidup dan pola konsumsi menjadi cerminan nyata dari perbedaan ini, mengungkap realitas sosial yang kompleks dan penuh ironi.

Barang-barang konsumsi, dari pakaian hingga mobil, telah menjadi simbol status yang kuat dalam masyarakat konsumeris. Merek-merek tertentu, desain eksklusif dan harga yang fantastis menjadi penanda kelas sosial. 

Orang-orang dari kelas atas cenderung memilih barang-barang mewah yang melambangkan kekayaan, prestise dan keanggunan. 

Sementara itu, kelas menengah dan bawah terkadang terjebak dalam siklus konsumsi yang didorong oleh keinginan untuk meniru gaya hidup kelas atas, meskipun kemampuan finansial mereka terbatas.

Perbedaan kelas juga tercermin dalam gaya hidup yang dianut. Kelas atas memiliki akses yang lebih besar terhadap sumber daya, seperti pendidikan berkualitas tinggi, perawatan kesehatan yang canggih dan kesempatan untuk bepergian ke tempat-tempat eksotis. 

Mereka dapat menikmati hobi dan kegiatan yang membutuhkan biaya tinggi, seperti bermain golf, berlayar dan mengumpulkan karya seni. 

Sumber Gambar: Diolah dari Istock.com/CNNIndonesia/Kompas.com
Sumber Gambar: Diolah dari Istock.com/CNNIndonesia/Kompas.com

Sebaliknya, kelas menengah dan bawah seringkali terbebani oleh kebutuhan dasar, seperti biaya hidup, pendidikan anak dan kesehatan. Konsumerisme yang berlebihan dapat memperburuk kesenjangan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun