Semarang (05/08/2021) - Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari setahun. Banyak masyarakat yang mengalami keterbatasan dalam beraktivitas karena semuanya diatur agar penyebaran tidak makin meluas. Selama itu pula masyarakat berusaha beradaptasi dalam segala hal, mulai dari cara bersosialisasi hingga kesadaran mengenai gaya hidup bersih dan sehat. Akan tetapi, keterbatasan dan ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi inilah yang menyebabkan masyarakat mulai mengalami perubahan dalam melaksanakan protokol kesehatan. Jika semula lebih banyak orang yang khawatir, belakangan tak sedikit yang abai atau masa bodoh dengan perkembanangan pandemi dan protokol kesehatan yamg harus tetap dijalankan. Fenomena perubahan ini disebut dengan pandemic fatigue syndrome atau sindrom kelelahan akibat pandemi Covid - 19. Seseorang yang mengalami pandemic fatigue biasanya karena merasa sudah sangat bosan dan cenderung pasrah terhadap keadaan. Orang tersebut sudah tidak peduli lagi akan terkena COVID-19 atau tidak.
Masyarakat di lingkungan RT 04 / RW 09 Kel. Tanjung Mas Kota Semarang salah satu yang mengalami perubahan kepedulian tentang Covid - 19. Banyak sekali masyarakat yang mulai kurang peduli karena sudah mulai merasa keadaan aman dan lelah menghadapi situasi saat ini. Padahal dalam kenyataannya penyebaran dan kasus Covid - 19 di Indonesia terus bertambah. Di lingkungan RT 04 sendiri saat ini juga muncul lagi kasus masyarakat yang terpapar Covid. Diketahui di RT 04 terdapat 3 kasus dan mungkin masih ada lagi namun belum diketahui atau melaporkan.
Melihat hal itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020/2021 Hilda Happy Ekaryn Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui kegiatan KKN ingin menghibau dan mengingatkan masyarakat kembali bahwa Covid belum berakhir dengan sosialisasi tentang covid dan pengetatan protokol kesehatan yang sempat longgar. Serta di kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk mengenalkan kebiasaan baru (Dobel Masker) yang harus diterapakan oleh masyarakat yang merupakan salah satu bentuk protokol kesehatan.Â
Sosialisasi sendiri dilakukan secara door to door dengan bantuan poster yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu poster yang ada pun juga dipasang di beberapa titik di lingkungan RT 04 Kel Tanjung Mas. Disini juga dibagikan masker medis gratis kepada warga yang ditemui dijalan tidak memakai masker sama sekali. Padahal masker medis saja tidak terlalu efektif mencegah penyebaran apalagi jika tidak memakai masker sama sekali.Â
Penulis : Hilda Happy EkarynÂ
DPL : Romadhon, S.Pi., M. Biotech
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H