Pada tanggal 16-27 Agustus 2023, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Ketandan, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara mahasiswa Sastra Jepang Untag Surabaya dengan mahasiswa dari Akita University of Art, Jepang. Kegiatan KKN diadakan dengan tujuan memberikan kontribusi inovatif kepada masyarakat dengan menjalin kerjasama dengan desa setempat.
Kampung Ketandan, Wilayah yang Dikenal Kaya dengan Sejarah dan Seni
Kampung Ketandan, yang terletak di tengah gemerlap gedung-gedung besar di Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, telah menjadi pusat perhatian sebagai Kampung Segi Empat Emas Surabaya. Mahasiswa KKN memilih wilayah ini sebagai Studi Lapangan dengan penuh penghormatan. Dinding-dinding kampung dihiasi mural dan grafiti yang memvisualisasikan profesi lokal, mencerminkan keberagaman dan sejarah kompleks masyarakat Ketandan.
Pemanfaatan Barang Bekas menjadi Kotak Komunikasi dan Meja Ecobrick
Adanya produksi sampah yang cukup banyak di Kampung Ketandan, mahasiswa KKN memutuskan untuk mengadakan program pemanfaatan barang bekas. Botol bekas, kaleng bekas rokok, plastik bungkus jajan, koran bekas, hingga karung bekas tepung dan beras diubah menjadi kotak komunikasi dan meja ecobrick. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi penumpukan sampah, tetapi juga memberdayakan warga Ketandan dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Kotak Komunikasi berasal dari bilik telepon umum yang sudah tidak digunakan lagi oleh warga, menggunakan barang bekas sebagai media tulis dan alatnya.
Warga Kampung Ketandan dari anak-anak hingga orang dewasa bisa dengan bebas menulis kritik dan saran tanpa diketahui orang lain. Sementara itu, Botol-botol bekas dari warga dijadikan kursi yang bisa digunakan untuk anak-anak mengaji. meja ecobrick dibuat dengan memanfaatkan botol bekas, dengan diisi oleh sampah plastik yang berasal dari UMKM warga. “Harapan saya, semoga warga Kampung Ketandan dapat memahami dan belajar lebih banyak mengenai pemanfaatan barang bekas, baik dari segi kebersihan lingkungan maupun untuk kesehatan. Selain itu, barang tersebut akan bermanfaat untuk warga Ketandan”, ujar Bu RW.
Poster Kreativitas Anak sebagai Media untuk Menyampaikan Pesan dan Motivasi kepada Warga Kampung Ketandan
Mahasiswa KKN juga fokus pada pembuatan media untuk menyampaikan motivasi dan pesan di kampung tersebut. Mural-mural yang tersebar di seluruh kampung menjadi inspirasi untuk mengajarkan seni menggambar kepada anak-anak Ketandan. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mengembangkan kreativitas anak-anak, tetapi juga memanfaatkan dinding rumah warga yang polos menjadi sebuah media yang bermanfaat untuk menyampaikan baik pesan maupun motivasi kepada warga Kampung Ketandan.
Program ini membuktikan bahwa melalui kegiatan melatih kreativitas bersama warga, Kampung Ketandan dapat berubah menjadi tempat yang lebih menarik dan unik, tidak kalah dengan mural yang tersebar di sepanjang jalan Kampung Ketandan. Hasil dari kegiatan ini berupa poster kreativitas anak, di mana poster ini telah disunting dari gambar asli anak-anak Ketandan dengan tujuan agar hasilnya dapat bertahan lama.
Program ini memanfaatkan tempat yang belum terjamah oleh mural yang banyak ditemukan di Kampung Ketandan. Caca mengatakan, “mengajari anak-anak menggambar itu hal yang bagus, mereka bisa jadi mengekspresikan diri melalui gambar, saya harap kegiatan KKN ini dapat menjadikan Ketandan menjadi tempat yang kreatif, inovatif, dan bersih”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H