Mohon tunggu...
Hilda Fauzia
Hilda Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - single

mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film Pendek "Pulang" KAI

11 Juni 2023   10:36 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:39 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.academia.edu/56114725/Pesan_Moral_Pernikahan_Pada_Film_Wedding_Agreement_Analisis_Semiotika_Roland_Barthes_Input sumber gambar

Roland Barthes merupakan tokoh semiotika yang melanjutkan pemikiran dari Saussure. menurut Barthes, Semiotik adalah salah satu bagian dari ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari tentang bagaimana manusia memaknai sesuatu yang ada di sekitarnya. makna didapatkan dari tanda yang membawa pesan tersirat, dalam pandangan Seussure menekankan penandaannya hanya dalam tataran denotasi dan konotasi. Kemudian Barthes melalui pemikirannya penandaan tersebut disempurnakan dari Semiologi Sausure dengan sistem penandaan denotatif, konotatif dan mitos. 

Pada analisis Barthes terdapat tiga hal inti yang diperhatikan, yaitu makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos. Pada makna tingkat pertama disebut dengan Denotatif, dan tingkat pemaknaan kedua disebut dengan Konotatif. Denotatif akanmengungkapkan makna yang terlihat jelas oleh mata, artinya denotatif merupakanmakna yang sebenarnya. Sedangkan Konotatif mengungkapkan makna yangterkandung dalam tanda-tanda.

Lalu, bagaimana Analisis Roland Barthes dalam Film Pendek Bertajuk "Pulang"? yuk Simak!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan Film Keduanya dengan Tajuk "Pulang"  pada Jum'at (14/04/2023) dikanal Official YouTube-nya. Film ini bergenre Traveler Report dengan target Penonton Komunitas pecinta Kereta Api, Komunitas Film dan Stakeholder KAI. film Pendek ini di garap oleh rumah Produksi PT Visualkan Kreasi Indonesia dan Disutradarai oleh Galih Firdaus.

Film bertajuk "Pulang" mengisahkan tentang sosok Pria Paruh Baya yang dalam perannya ia disebut "Bapak" yang berusia 65 tahun dan merupakan mantan Narapidana. Dirinya kini sudah sepuluh tahun bekerja di warung makan dekat Stasiun Kereta Semarang Tawang.

Setiap menjelang lebaran, Bapak selalu ingin membeli tiket kereta api untuk berjumpa dengan keluarganya, akan tetapi ketakutannya akan masa lalu yang kelam itu akhirnya menghalangi niat tersebut. Hingga suatu hari keputusannya berubah karena ingin bertemu dengan buah hatinya.

Analisis Semiotika Barthes dalam Film "Pulang"

https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)
https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)

Secara Denotasi gambar itu menunjukkan Hp Android yang sedang membuka aplikasi KAI ACCES dan menunjukkan jadwal yang available. Si bapak menggosokkan tangan kirinya diatas paha dan berkata "nanti saja lagi" kepada petugas Stasiun (Seorang laki-laki berkemeja putih dan memakai masker putih diwajahnya". adegan ini secara Konotasi menunjukkan bahwa Seorang petugas kereta api menunjukkan Aplikasi KAI ACCES untuk membantu si bapak yang terlihat sangat cemas, karena nampaknya beliau ingin pulang ke kampung halamannya. Akan tetapi begitu melihat jadwal, sang bapak tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk pulang kampung karena teringat akan masa lalunya dan lalu ia pergi dari stasiun tersebut dan meninggalkan si petugas begitu saja. dan Mitos dalam adegan ini yaitu Menggosokkan tangan pada paha ditengah-tengah percakapan merupakan symbol keraguan yang dialami oleh sesorang Ketika ia akan menetukan pilihan. Kasus pada si pemeran utama "Bapak" ia memperlihatkan ekspresi yang kurang nyaman dan takut Ketika ia memiliki niat untuk pulang, karena tiba-tiba teringat akan masa lalu nya yang kelam.

https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)
https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)

Secara Denotasi adegan diatas menunjukkan Si bapak di dalam ruangan yang gelap dengan cahaya yang hanya keluar dari sela- sela jendela. Beliau duduk diatas sofa berwarna hitam dengan memegang amplop putih yang berisi voucher tiket kereta api, kemudian beliau berkata "Terima Kasih". dan secara Konotasi Adegan ini menunjukkan bahwa Si bapak yang duduk diatas sofa setelah mengantarkan makanan kepada kepala stasiun, dia mendapatkan hadiah amplop yang berisikan Voucher pembelian tiket kereta api agar bisa mudik ke kampung halamannya dulu. Amplop yang diberikan secara tidak langsung menggoyahkan kecemasan si bapak untuk Kembali ke kampung halamannya dan bertemu anak dan istri yang ia rindukan sejak lama. adapun Mitos dalam adegan ini yaitu pemberian Voucher Diskon kereta api merupakan diskon yang di berikan kepada pelanggannya menjelang mudik lebaran. Dalam hal ini, si bapak yang tadinya takut untuk mudik ke kampung halaman dimana anak istrinya tinggal, kini ketakutan itu goyah dan dia masih bingung antara mau menggunakan voucher itu atau tidak, tapi tekadnya untuk bertemu anak dan istri lebih besar dibandingkan dengan kecemasan akan masa lalunya.

https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)
https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)

secara Denotatif Scene in menunjukkan Tangan yang memegang robekan foto yang menggambarkan sosok Wanita yang tengah hamil. sedangkan secara Konotatif Adegan ini menunjukkan bahwa Tangan "Bapak" yang tengah memegang robekan foto sosok Wanita yang sedang hamil menggambarkan kerinduannya akan istri dan anak di dalam kandungannya. adapun Mitosnya yaitu Melihat foto seseorang yang di rindukan dapat menghilangkan kecemasannya akan masa lalunya dan bertekad untuk menemui istri dan anaknya di kampung halamannya.

https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)
https://youtu.be/H1a1x6RK7q0ut (petanda dan Penanda)

adegan ini secara Denotatif menunjukkan Naila yang memakai baju putih dengan outer pink yang tengah duduk di dalam kereta menawarkan kurma kepada si bapak di depannya. dan Secara Konotatif menunjukkan bahwa Mendengarkan pengumuman waktu Iftar tiba di dalam kereta, naila menawarkan kurma untuk cemilan buka puasa kepada si "Bapak" yang duduk pas di depannya. dan Mitos Pada adegan ini yaitu memakan kurma disaat buka puasa merupakan hal sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam Islam. Selain itu berbagi juga menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan pula.

itulah dia Analisis Semiotik Roland Barthes pada film Pendek "Pulang".

bagaimana Menurut Kalian? 

hehehehe Enjoy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun