Kota Kediri merupakan suatu kota di Provinsi Jawa Timur. Kota ini terletak di sebelah barat daya Kota Surabaya, tepatnya 130 km jaraknya. Dengan luas wilayah  63,40 , Kota Kediri juga termasuk kota terbesar ketiga di Jawa Timur, yaitu setelah Surabaya dan Malang. Seluruh wilayah Kota Kediri ini dibatasi oleh Kabupaten Kediri, baik sisi timur, barat, utara, maupun selatan kota ini. Menurut data registrasi Badan Pusat Statistik Kota Kediri 2020, jumlah total populasi penduduk di kota ini adalah 294.950 jiwa.
Wilayah kota ini terbelah menjadi dua bagian oleh Sungai Brantas. Dua wilayah ini biasa disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Etan Kali (Timur Sungai) dan Kulon Kali (Barat Sungai). Dua wilayah tersebut berisikan Kecamatan Pesantren, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Mojoroto. Selain itu, Kota Kediri juga mempunyai beberapa ciri khas, salah satunya di bidang kuliner. Tahu Taqwa dan Sambel Tumpang menjadi ikon kuliner di kota ini. Cukup banyak warga Kota Kediri yang mengembangkan usaha di bidang kuliner ini. Bahkan bidang kuliner ini merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi perekonomian di Kota Kediri. Saat ini (2020), sudah banyak sekali rumah makan, warung kopi, kafe, juga toko - toko makanan khas kota kediri yang hadir. Hal tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung di kota ini.
Dari sektor pariwisata, akhir - akhir ini pemerintah juga sedang gencar - gencarnya melakukan pembangunan di bidang pariwisata. Walau sempat dipaksa berhenti karena adanya pandemi, jika dibanding dengan beberapa tahun ke belakang, kini sudah banyak taman - taman yang dibangun. Bahkan di tiga kecamatan yang ada di Kota Kediri masing - masing sudah mempunyai tamannya sendiri. Hal tersebut cukup mendukung pula perekonomian kota ini. Banyak warga yang secara dadakan menjajakan dagangannya di sekitar taman tersebut.
Perekonomian di Kota Kediri masih banyak bidang lagi dapat yang mendukung perkembangannya. Bidang industri di kota ini, maki ke sini juga makin berkembang. PT Gudang Garam tbk. salah satunya. Perusaahan ini sejak lama sudah menjadi salah satu ladang Pekerjaan bagi warga Kota Kediri. Cukup banyak warga yang bergantung akan hadirnya perusahaan ini. Namun di sisi lain banyak warga yang mulai mengembangkan bisnisnya masing - masing. Pemerintah sangat mendukung akan hal tersebut. Mereka para pelaku usaha sangat dibantu oleh pemerintah, baik dari segi modal maupun bimbingan usaha. UMKM di kota ini benar - benar diramut dan dipantau pemerintah perkembangannya.
UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Di Kota Kediri sendiri, dengan hadirnya para pelaku UMKM, angka kemiskinan menurun dari tahun ke tahun.
Berdasarkan sumber dari web Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, jumlah penduduk miskin Kota Kediri :
2011 = 23.3 Ribu jiwa
2012 = 22.3 Ribu jiwa
2013 = 22.7 Ribu jiwa
2014 = 22.13 Ribu jiwa
2015 = 23.77 Ribu jiwa
2016 = 23.77 Ribu jiwa
2017 = 24.07 Ribu jiwa
2018 = 21.07 Ribu jiwa
2019 = 20.54 Ribu jiwa
Sumber : Data Badan Pusat Statistik Kota Kediri
Jika dilihat dari data di atas jumlah angka kemiskinan di Kota Kediri sempat mengalami naik turun. Namun di tahun 2018, kota ini mengalami penurunan angka yang cukup drastis dan diikuti tahun 2019 yang juga semakin menurun pula.
Kerja sama antara pelaku usaha dengan pemerintah Kota Kediri memang sedang membaik. Kemarin di tengah pandemi, pemerintah Kota Kediri mengadakan UMKM VIRTUAL EXPO 2020 yang menghadirkan banyak sekali produk - produk buatan masyarakat kota ini tentunya. Melalu ini seminar itu pula, beberapa produk baru dipromosikan langsung oleh Walikota Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, akrab disebut Mas Abu.
Tidak dapat dipungkiri, memang perekonomian di Kota Kediri, makin ke sini makin membaik. Banyak brand - brand besar yang sudah mulai menjajaki kota ini. Mulai dari Recheese Factory, Upnormal, Jackcloth, Eiger, Arei, dan masih banyak lagi. Hal ini menandakan bahwa Kota Kediri mulai dapat disebut kota besar. Bukan hanya wilayahnya yang besar, namun juga aspek lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI