Mohon tunggu...
hilda angelina
hilda angelina Mohon Tunggu... -

saya ga bisa menulis, kegiatan tulis menulis bukan saya! saya salah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di jakarta dengan psikologi sebagai pilihan fakultasnya. saya suka sekali dgn anak-anak dan binatang, salah seorang penggemar kopi dan pecinta musik jazz n soul

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mama

9 November 2010   16:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1289318074794867552

Mama.. dari segala hal duniawi yang terindah yang pernah ku miliki, kau lah yang terindah..
Betapa sedihnya aku jika melihat mu sakit..
Air mata ku jatuh berderai mengiringi tumbangnya kesehatan mu..
Kau lah nafas ku, apalah daya ku tanpa mu..

Aku ingat dulu, malam dimana aku memboyong mu ke rumah sakit
Dalam tangis ku, aku berujar.. “jangan ambil dia Tuhan, aku tidak bisa hidup tanpanya”.
Dan ketika sampai di ruang gawat darurat dan ku lihat selang-selang itu ada di wajahmu, maka ku teruskan doa ku.. “jika kau ambil dia, maka aku akan membenci Mu seumur hidup ku”.

Ooh mama, tidak taukah engkau, Tuhan sampai ku lawan karna cinta ku pada Mu..
Aku salah mama.. anak mu bersalah..
Maka akupun mengganti doa ku menjadi: “Tuhan, jangan biarkan aku melihat mama ku pergi meninggalkan ku, aku tidak sanggup hidup tanpanya, biar aku yang mati menggantikan dia”.

Mama.. apa yang bisa ku lakukan untuk mu??
Aku tidak memiliki harta yang dapat mendandani tubuh mu dengan perhiasan mewah..
Tidak ku miliki juga prestasi yang luar biasa..
Segalanya biasa..

Namun aku mengingat mu mama, setiap hari..
Dan ku rindukan engkau setiap kali meski setiap hari bertemu..
Mama.. Aku ingat pesan mu, supaya jangan boros, aku mengingat pesan mu supaya akur dengan abang-abang. Dan aku ingat pesan mu supaya aku mendapatkan laki-laki yang baik dalam hidup ku, seorang pasangan yang setia padaku dan yang akan membahagiakan hidup ku selama nafas ku.

Mama.. pesan mu banyak sekali, hingga jika ku tulis satu persatu mungkin tidak selesai dalam satu hari. Tapi inilah aku mama dengan janji ku, aku akan memberikan hidup ku dan hormat ku pada mu, akan ku perhitungkan segala tingkah langkah ku agar tidak memalukan mu. Dan akan ku cintai engkau seumur hidup ku.

Mama.. mau di pijit lagi ngak??
Tapi abis ini, kita belanja lagi yuk..
Kali ini, mama yang bayar.. gmn??
hahaha emang mama mulu yg bayar bukan??
Heeeee...

Sabar ya ma.. nanti kalo aku udah lulus dan kerja, semua boleh mama borong, tapi ngak boleh lebih dari satu juta sebulan ya ma.. kan kata mama, boros-boros itu ngak baik, harus inget kedepan, karna ngak selamanya kita punya uang.. hahahhahaha *gayanya, semua boleh mama borong, borong apanya ya?? Wong cuma satu juta :P

I love you mama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun