Pengertian Auditing
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menenukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Â
Perbedaan Antara Auditing dan Auntansi
Akuntansi adalah penctatan, pengklasifikasian, dam pengikhtisarkan peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis dan bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk mengambil keputusan. Auditor berfokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi
Selain memahami akuntansi auditor juga harus mempunyai keahlian dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit. Keahlian inilah yang membedakan auditor dengan akuntan.
Â
Risiko Informasi
Penyebab yang munkin bagi risiko informasi adalah kemunkinan tidak akuratnya laporan keuangan. Penyebab terjadinya risiko informasi adalah jauhnya informasi, keberpihakan dan motif si penyedia, data yang sangat banyak, serta adannya transaksi pertukaran yang kompleks.
Cara mengurangi risiko informasi antara lain :
- Pemakai Memverivikasi Informasi
- Pemakai Berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen
- Laporan yang Diaudit Sudah Disediakan
Â
Perbedaan Jasa Audit Assurance dan Nonassurance
Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan.
Jasa atestasi adalah jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang realibilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestesi di bagi menjadi lima kategori :
- Audit atas laporan keuangan historis
- Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
- Review laporan keuangan historis
- Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
- Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
Jasa Nonassurance yang diberikan oleh akuntan publik :
- Jasa Akuntansi dan Pembukuan
- Jasa Pajak
- Jasa Konsultasi Manajemen
Â
Jenis - jenis Audit
Akuntan Publik melakukan tiga jenis utama audit :
- Audit Operasional, mengefaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi
- Audit Ketaatan, dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan-ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
- Audit Laporan Keuangan, dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.
Â
Jenis-jenis Auditor
Ada beberapa jenis auditor yang berpraktik, antara lain :
- Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah
- Agen Penerimaan Negara
- Auditor Internal
Â
Syarat menjadi CPA
- Persyaratan Pendidikan
- Persyaratan Ujian CPA yang seragam
- Persyaratan Pengalaman
Â
Kondisi yang menyebabkan penyimpangan
- Ruang lingkup auditor dibatasi
Pembatasan yang disebabkan oleh klien dan yang disebabka oleh kondisi-kondisi yang ada diluar kendali klien maupun auditor. Jenis pembatasan tersebut mempengaruhi kinerja auditor dalam laporan auditor. Bila ada pembatasan ruang lingkup audit, maka respon yang tepat adalah menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian, kualifikasi ruang lingkup dan pendapat audit, atau menolak memberikan pendapat, tergantung pada materialnya.
- Laporan audit tidak sesuai dengan GAAP
Apabila auditor menemui laporan keuangan yang tidak sesuai dengan GAAP, dan klien tidak mampu atau bersedia mengoreksi salah saji, ia harus menerbitkan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar tergantung pada materialitas pos yang ditanyakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H