Mohon tunggu...
Hilda SetiaDinanti
Hilda SetiaDinanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Jember

Hiburan, pendidikan, bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Stunting: Mahasiswa KKN Kolaborasi 028 dan Eco-Enzyme di Desa Kesilir, Wuluhan

29 Agustus 2023   22:20 Diperbarui: 29 Agustus 2023   22:22 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program posyandu bertujuan untuk mendeteksi dini kejadian stunting maupun obesitas dan memonitoring pertumbuhan anak sesuai umur, yang mana target program ini adalah anak-anak usia 0 hingga 5 tahun. 

Adapun program posyandu dalam pencegahan stunting berupa mencakup penimbangan berat badan dengan timbangan injak/baby scale, pengukuran panjang badan/tinggi badan bayi menggunakan infantometer dan stadiometer untuk balita hingga anak usia 5 tahun, pengukuran lingkar kepala, serta lengan dengan menggunakan meteran. 

Selanjutnya hasil pemeriksaan tersebut dimasukan ke dalam Plotting pertumbuhan yang berpadu pada kurva Z-score WHO untuk deteksi dini stunting beserta resikonya, hasil data akan dicantumkan dalam buku KMS dan disimpan dalam arsip kohort puskesmas Kesilir.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kegiatan terakhir yang dilakukan Kelompok 028 KKN Kolaborasi yakni sosialisasi pencegahan pernikahan dini dalam upaya memutus rantai stunting yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 bertempat di Yayasan Pendidikan Islam Ma'arif An-Nur Tegal Banteng dengan melakukan sasaran semua siswa MTS mulai dari kelas VI sampai Kelas IX.

Dalam kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan pencegahan stunting yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 028, menghadirkan salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga, Surabaya, sebagai narasumber. Materi yang disampaikan fokus pada pemahaman terkait pentingnya mencegah pernikahan di usia yang belum matang atau usia yang belum memenuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia. Saat pemaparan materi berlangsung, terlihat siswa dan siswi sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber.

Kegiatan terakhir yang mahasiswa KKN Kolaboratif lakukan untuk mencegah stunting yaitu mengedukasi masyarakat olahan fermentasi eco-enzyme.

Eco enzym adalah cairan yang dihasilkan melalui fermentasi bahan organik, dan sering digunakan sebagai pembersih alami yang ramah lingkungan. Eco enzyme memiliki banyak manfaat, diantaranya yakni membantu siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai fertilizer), mengobati tanah dan juga membersihkan air yang tercemar. Selain itu bisa juga dapat digunakan sebagai produk pembersih rumah tangga seperti shampoo, pencuci piring, deterjen, dll. Eco Enzym adalah solusi yang alami, efektif, dan lebih aman untuk lingkungan daripada produk kimia berbahaya.

Output yang di hasilkan  berupa video You-Tube dan tutorial manfaat yang di dapatkan dari eco-enzyme.

Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaborasi di Desa Kesilir tersebut merupakan langkah kecil yang diharapkan dapat berdampak besar bagi keberlangsungan di masa yang akan datang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga nutrisi seimbang dan bergizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun