Mohon tunggu...
Hilda Tiasyaputri
Hilda Tiasyaputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi dari Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim GIAT 9 UNNES mengadakan Pelatihan Tari Denok Semarang pada anak-anak di Desa Windusari

25 Juli 2024   14:04 Diperbarui: 25 Juli 2024   15:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari Denok Semarangan merupakan jenis tari kreasi yang diciptakan oleh seorang dosen Pendidikan Seni Tari Universitas Negeri Semarang yaitu Bintang Hanggoro Putra. Selain itu, tari denok semarangan merupakan ikon kebudayaan kota semarang. Tarian tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan mengembangkan tari gaya semarangan di kota semarang. Tarian ini dibawakan secara meliuk dan mengayun tentunya hal itu sebagai ciri khas gaya gerakan geografis semarangan. Melalui tarian ini memberikan inovasi baru berupa gerak yang belum pernah ada di tarian lain seperti sikap tangan ngincup dan teknik motif gerak geol karena sikap tangan ngincup dan gerak geol adalah salah satu ciri khas dari tarian denok semarangan.

Widya Ayu Angelica merupakan mahasiswa dari GIAT 9 UNNES yang melatih tari denok semarangan pada anak-anak tepatnya di Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Pelatihan tari ini diadakan setiap seminggu dua kali pada hari kamis dan minggu bertepatan di Posko GIAT 9 UNNES Desa Windusari. "Setelah pelatihan ini selesai, output yang dihasilkan adalah menampilkan untuk tampil pada kegitan EXPO di Kecamatan Windusari", tutur widya.

Dokumentasi Pribadi saat latihan
Dokumentasi Pribadi saat latihan

Anak-anak yang ikut dalam pelatihan ini sekitar 20 orang perempuan. Rata-rata mereka kelas 1 sampai kelas 3 SD. Antusias ketika  mengikuti pelatihan tari ini sangat luar biasa, banyak anak-anak yang memiliki rasa ingin tau dan ingin bisa untuk belajar menari. Pelatihan tari ini tidak lepas dari dukungan dari masyarakat setempat khususnya orang tua dari anak-anak tersebut dan kepala desa beserta perangkatnya yang telah memfasilitasi tempat untuk latihan.

Tujuan pelatihan tari denok semarangan ini untuk menggali kreativitas anak-anak desa windusari terhadap kesenian terutama seni tari, serta untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia. Harapannya melalui pelatihan ini anak-anak dapat meningkatkan ekspresi diri dengan lebih percaya diri dan kreatif, lalu selain itu pelatihan tari ini dapat meningkatkan kesehatan fisik anak-anak melalui gerakan yang teratur. Semoga dengan pelatihan seni tari anak-anak dapat merasakan banyak manfaat positif dalam perkembangan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun