Hutang adalah jalan ninja ketika kita nggak memiliki uang dan butuh banget uang atau urgent. Hutang adalah kesalahan, karena kita nggak bisa mengatur uang.Â
Hutang kesana kesini sudah dilakukan dan belum mampu menyicil. Karena prinsip gali lobang tutup lobang. Sehingga ketika butuh banget uang, nggak akan ada saudara atau teman yang ingin meminjamkan uang.Â
Semua orang yang hidup di dunia ini membutuhkan uang, uang digunakan sebagia alat transaksi. Nah kalau sudah banyak hutang dan penghasilan pas-pas an gimana dong mau nutup hutang? Apakah pinjol atau pinjaman online mampu memberikan solusi?Â
Jika kalian pernah melakukan hal tersebut, itu salah banget woy.Â
Pinjol malah memperbanyak hutang. Kok bisa sih malah membanyak hutang? bukannya malah bisa mengatasi ya? kan kita mendapatkan uang dari pinjol dan bisa membayarkan hutang-hutang kita?Â
Iya memang, pinjol memberikan kita uang berapa pun, biasanya tergantung penghasilan dan umur sih. Semakin tinggi penghasilan dan umur, maka limit uang dipinjamkan bisa makin besar.Â
Hal itu pernah aku lakukan, ketika itu aku disuruh daftar oleh saudara aku, dengan dalih aku bisa beli handphone baru melalui pinjol dan dibayarkan setiap bulannya.Â
Namun, aku tidak tergiur, sebab aku masih bersyukur memiliki handphone dan nggak begitu tertarik dengan konsep hutang piutang karena aku belum berpenghasilan.Â
Nah banyak nih saudara aku yang terjebak oleh konsep pinjol. Dia meminjam uang kepada pinjol, dan hasilnya dia nggak bisa bayar. Sehingga dikejar terus oleh si pinjol. Nggak sekali dua kali di telfon, di whatsapp, tetapi juga disamperin ke rumah.Â
Bunga pinjol itu, bunga berjalan. Artinya tiap hari akan ada bunga, kalau nggak punya uang dan kita hanya membayar bunganya saja ya percuma.Â
Pinjol nggak malah bikin kita kaya, malah bikin kita miskin karena harus bayar bunga berjalan.Â
Mungkin di awal kita bisa bayar bunga dan cicilan setiap bulan, akan tetapi jika pemasukan sedikit dan harus membayar cicilan pinjol yang banyak, ya sulit.Â
Oleh karena itu, pinjol bukan solusi loh untuk menutup hutang. Lebih baik nih, kalian menggadaikan atau menjual aset seperti perhiasan, sertifikat rumah.Â
Paling baik lagi, jika kalian nggak usah deh hutang. Kalau memang nggak punya dan kepingin banget, ya harus menabung. Ingat prinsip ekonomi, membeli kebutuhan bukan keinginan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H