Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

4 Alasan Mengapa Kita Mudah Bosan dengan Suatu Hubungan

3 Maret 2023   15:02 Diperbarui: 3 Maret 2023   15:04 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap orang ingin memiliki hubungan yang langgeng hingga pelaminan bahkan sampai maut yang memisahkan. Seperti buang-buang waktu saja, ketika PDKT tanpa kelanjutan hubungan yang serius. 

Namun, ada banyak lika-liku nih sebelum menuju jenjang pelaminan. Fase PDKT harus banget dong dijalani. Kalau kita nggak pendekatan dengan doi, gimana mau mengerti sifat dan sikapnya. 

Oh iya masa PDKT masih dibilang masa-masa easy. Semua hal dilakukan untuk mendapatkan dan meluluhkan hati doi. Dibilang masa-masa manis, karena nggak akan ada pertengkaran. 

Setelah masa PDKT, tiba lah masa yang medium yaitu mendapatkan hatinya. Nggak mungkin dong segala effort kita nggak dihargai. Masa hard akan berlangsung, ketika kalian sudah resmi mendapatkan status yaitu "pacaran". Masa-masa untuk mempertahankan. 

Kenapa masa-masa mempertahankan dirasa sulit? banyak banget nih godaan-godaan yang silih berganti datang. Salah satunya bosan. Yup, mesti kalian sudah pernah merasakan hubungan pacaran, tapi kalian bosan?

Apa sih emang penyebabnya? ada beberapa hal yang menurutku dapat memicu bosan. Walau bosan nggak tau ya datangnya kapan. Ini berdasarkan pengalamanku pribadi. Yuk baca hingga selesai dan berargumenlah. 

Melakukan hal yang sama setiap hari 

Ketika kalian sudah melakukan hal yang sama setiap hari yang bisa dikatakan sebagai rutinitas, wajar itu bosan. Misal nih kalian kebiasaan vc pada jam 8 malam hingga ketiduran dan berlangsung setiap hari, ya pasti bosan dong. 

Apalagi kalau gak ada topik pembahasan dan ujung-ujungnya membahas hal yang sama entah masa lalu atau basa-basi yang benar-benar udah basi. 

Oleh karena itu, memberikan waktu kepada pasangan itu perlu agar dia merasakan me time, ya kali 24 full untuk kita. Ya bener sih kalau komunikasi itu penting, tapikan kita harus sadar, jika pasangan itu memiliki dunianya masing-masing, nggak semua dunianya tentang kita atau hubungan saja. 

Pertengkaran 

Namanya juga hubungan kalau nggak ada pertengkaran ya pasti hambar. Pertengkaran ibarat bumbu dalam hubungan dan sebagai penguat hubungan. Kalau ada masalah sepele saja diperdebatkan sampai berhari-hari, wah membuat hubungan nggak awet dan berlanjut kepada perpisahan. 

Hal itu pernah aku alami dulu, aku dan doi selalu mempermasalahkan hal sepele. Misalnya saja ada cewek yang chat atau dm di media sosial, aku bahas sampai berhari-hari, sehingga dia bosan dan mengatakan "udah ah gausah di bahas lagi, udah bosen aku membahas masalah itu"

Emang yang paling baik, pertengkaran diselesaikan secara langsung atau face to face, percuma kalau diselesaikan lewat hp, bikin emosi dan memperpanjang masalah. 

Mengetahui kekurangan pasangan dan melampiaskan dengan mencari yang baru 

Nah ini hal hal yang membuat kebosanan. Setiap manusia itu nggak sempurna, memiliki kekurangan dan kelebihan. Kalau mencari manusia yang sempurna, emang dirimu sudah bisa dikatakan sempurna? 

Lagi pula nih kalau kalian mencari kekurangan doi kepada orang lain, itu salah. Pada intinya setiap orang sama saja, memiliki kekurangan. Bukankah ketika kita mengetahui kekurangan pasangan, harus dimaklumi dan bisa jadi pelengkap kita? 

Misal nih kekurangan pasanganmu dia egois, sedangkan kamu sabar. Ketika kamu mencari cewek yang memiliki karakter sabar, sampai kapan pun nggak akan nemu. Karena sudah takdir alam, bahwa tujuan adanya pasangan untuk saling melengkapi. 

Setiap manusia akan berusaha untuk menutupi kekurangan dan memperbaiki kekurangan, akan tetapi kita nggak bisa memaksa. Misal nih kekurangan dia terlalu banyak omong, semaksimal mungkin dia udah berusaha untuk menahan nggak ngobrol kalau itu nggak penting, tapi kan susah. Sudah menjadi kebiasaan. 

Kalau memang pasanganmu melampiaskan kekurangan yang kamu miliki dengan mencari yang baru, fix dia nggak bersyukur memiliki kamu. 

Sering menggombal  

Kata-kata manis memang dibutuhkan pasangan, tapi kalau sering menggombal ya bikin ilfeel. Selain ilfeel juga bikin bosan. Misal ketika kalian keluar, lalu pasangan kalian memuji "eh cantik banget sih kamu pakai baju ini, you are my sunshine"

Kan kalau setiap keluar dipuji kayak gitu, bosan ya. Kata-kata gombalnya tidak berkembang, malah menyusutkan perasaan. 

Selain itu, udah nggak jaman sih ketika pacaran mengeluarkan gombalan, dikira pacaran sama anak SD yang dikasih gombalan dikit udah baper. Ketika beranjak ke jenjang yang lebih serius, mesti dibutuhkan sebuah usaha dan perjuangan, bukan hanya sebatas gombalan. 

Oleh karena itu, ketika pasangan kita dirasa sudah bosan dengan hubungan atau sifat kalian, coba deh melakukan hal-hal positif yang belum pernah dilakukan atau dilampiaskan dengan cara menonton game, menoton youtube. 

Bosen itu manusiawi, tinggal cara nya kita aja mengolah rasa bosan gimana. Kalau memang bosan menjadi alasan untuk putus, berarti keesokan harinya ketika berpacaran lagi, juga akan seperti itu. 

Selain itu, bosan juga hanya sesaat. Jangan sampai akibat bosan sesaat, bikin menyesal seumur hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun