Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kedai Lalie Djiwo: Walau Jauh Tapi Worth It untuk Healing

27 Februari 2023   09:10 Diperbarui: 27 Februari 2023   09:17 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di sekitar kedai lalie djiwo. Sumber: dokumen pribadi

Kedai Lalie Djiwo, merupakan sebuah cafe yang berada di tengah-tengah alas atau hutan di daerah prigen, Kabupaten Pasuruan. Kedai ini jauh banget, kalau dari Sidoarjo harus menempuh 2 jam perjalanan. 

Bisa lewat pasuruan, bisa juga lewat trawas, Mojokerto. Kalau boleh aku saranin sih, kesananya naik motor aja. Karena nih kedai nya, benar-benar hidden gem atau pertama tersembunyi. Kenapa begitu? karena jarak antara plang "kedai lalie djiwo" dengan tempatnya jauh banget. Jaraknya 3 km. 

Selain itu, jalannya berliku-liku, sedikit bebatuan, aspal yang sudah bolong-bolong dan pemandangan di sekitar full pepohonan. Sehingga suara-suara hewan sangat terdengar jelas. 

Kalau mobil sih bisa masuk, akan tetapi harus yang sudah profesional. 

Signal disana lumayan buruk, walau menggunakan provider yang terkenal dan konon "mampu menjangkau seluruh wilayah" tetap saja, signal nol. 

Namun, setelah sampai di lokasi, wow banget rasanya. Sejuk, fresh dan mampu menghilangkan beban sejenak. Dingin banget, jadi harus pakai jaket sih. 

Dingin, dingin yang dipeluk hanya agama loh ya. 

Pemandangan di sekitar kedai lalie djiwo. Sumber: dokumen pribadi
Pemandangan di sekitar kedai lalie djiwo. Sumber: dokumen pribadi

Oh iya, tempat ini aku katakan worth it karena harga makanan murah banget. Jagung bakar saja hanya 7.000, untuk kebab yang isi nya 3 hanya 12.000 

Pelayanannya lumayan cepat, selain itu ada live musicnya loh. Sehingga sembari menikmati hidangan dan ngobrol, bisa menyanyi. Kedai ini juga dilengkapi dengan penginapan, mushola dan halaman parkir yang luas banget. 

Oh iya, kalau kesini jangan pakai alas kaki yang sudah tipis ya, karena kemungkinan besar akan kepleset. Hal ini disebabkan, kedai lalie djiwo konsepnya alam, sehingga full bebatuan dan tanah. Jadi kalau hujan ya becek dan licin banget. 

Suasana di sana tentu akan membuat kita mudah lapar, jadi otomatis sedikit boros karena pesan makanan terus. Tapi ada kok beberapa menu sudah paketan, sehingga bisa sharing dengan teman. Ada free makanan juga loh. Kemarin aku pesan, teh tarik teko dapat free kentang goreng. 

Kalau kalian foto disana dan pencahayaan kurang bagus, wajar aja sih. Karena disana minim banget cahaya matahari, full kabut. Tetapi tenang, kan bisa diedit di aplikasi foto. 

Tidak ada tiket masuk ke kedai, cukup bayar parkir Rp.3.000 saja. 

Gimana nih, tertarik mengunjungi kedai lalie djiwo? 

Walau jalan berliku-liku dan bikin macet, hawa tetap sejuk. Sumber: dokpri
Walau jalan berliku-liku dan bikin macet, hawa tetap sejuk. Sumber: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun