Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lagu "Sial" Mahalini: Ku Kira Lagu, Ternyata Pengalaman Asmara ku

28 Februari 2023   17:17 Diperbarui: 28 Februari 2023   21:17 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kalau pernah berfikir seperti itu, fix kita satu frekuensi.

Ketika aku ingin membalas dendam kepada doi yang telah menyakiti hatiku, aku befikir "gak boleh ah menyakiti hati orang lain, kalau kena karma gimana ya. Biar dibalas yang kuasa aja"

Padahal hukum karma berjalan loh. Namun, entah kenapa tiba-tiba ada aja balasan untuk seseorang yang telah membuat hati kita hancur. Walau kita nggak mendoakan yang jelek-jelek untuk nya, tapi nggak tau kenapa balasannya langsung gitu loh.  

tanpa sedikit alasan, pergi tanpa berpamitan  

Kalau orang waras ingin pergi, tentu berpamitan dan memberikan alasan yang jelas. Nggak tiba-tiba pergi. Kalau tiba-tiba pergi dan tuan rumah masih suka, kan malah repot. 

Kejelasan dalam hubungan itu perlu loh, siapa tau dengan kalian tiba-tiba menghilang dapat menghambat jodohnya datang. Siapa tau dia ingin dilamar oleh orang, karena masih kalian gantung, nggak jadi dilamar. Kan kasihan ya. 

Biasanya yang pergi tanpa alasan adalah cowok. Suka heran deh sama cowok yang tiba-tiba ninggalin cewek. Nanti kalau ceweknya udah lupa, tiba-tiba dia datang lagi. Hadeh.... 

Yuk coba dengerin lagu Sial dari Mahalini dan temukan makna dari setiap liriknya. Jangan galau terus, tisu terbuat dari pohon. Kalau pohon habis, nanti oksigen berkurang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun