Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lagu "Sial" Mahalini: Ku Kira Lagu, Ternyata Pengalaman Asmara ku

28 Februari 2023   17:17 Diperbarui: 28 Februari 2023   21:17 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyesalan datang selalu di akhir, kalau di awal namanya pendaftaran. Begitu pun dengan cinta, manisnya hanya di awal saja, pahitnya ya di akhir. 

Ketika dia sudah effort, sudah menyatakan perasaan dan kalian sudah menerima, kok seakan sia-sia sih? nggak berlanjut ke jenjang yang serius, malah diputusin. Sedih banget nggak sih? berasa menjaga jodoh orang. 

Sadar akan bodohnya cinta akan kita rasakan ketika kita sakit hati. Semua kegiatan yang dilakukan untuknya akan sia-sia dan berfikir "ngapain sih dulu aku ngelakuin hal itu, bodoh banget". 

Namun, kalau kalian sudah memutuskan untuk jatuh cinta, maka harus siap patah hati. Paket complated percintaan adalah jatuh cinta dan patah hati 

Bagaimana dengan aku terlanjur mencintaimu, yang datang beri harapan, lalu pergi dan menghilang 

Berasa kayak angin yang lewat ya pasangan itu, tiba-tiba datang dengan membawa harapan yang banyak, lalu ketika ada suatu masalah atau sudah menemukan kekurangan pasangan, malah pergi dan menghilang. 

Sering banget nggak sih kalian merasakan hal itu? 

Sampai aku heran, kenapa ya pasangan yang hadir selalu membawa harapan dan impian.
"aku berharap kamu jadi ibu dari anak-anak ku, kamu sempurna dibandingkan yang lain", ujar doi

nyatanya? dia juga berpaling 

tak terfikirkan olehmu, hatiku hancur karena mu 

Mau tanya nih ke kalian, kalau kalian tersakiti, pernah mikir nggak sih "kok tega ya dia berbuat seperti itu? apa nggak sadar ya dia nyakiti hati manusia"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun