Lebih Baik Tidak Tahu, daripada Mengetahui dan Membuat Sakit Hati

Bukan cewek namanya kalau bukan tukang stalking. Entah kenapa jiwa-jiwa kepo seorang cewek besar banget. Sudah tau si cowok pdkt sama cewek lain, masih ada di kepoi. 

Nanti kalau tau sesuatu, ujung-ujungnya bakalan nangis. Hal ini aku rasakan sendiri. Tak bisa dipungkiri jika aku sudah move on dari dia 100%, tentu masih ada lah sisa-sisa rasa. Apalagi notabennya aku diputuskan bukan aku yang memutuskan. 

Aku berdoa kepada Allah, jika memang dia jodohku, maka dekatkanlah, apabila tidak, maka jauhkan dengan caramu. Setiap selepas sholat aku berdoa seperti itu. 

Aku hanya ingin mendapatkan petunjuk dari Allah. Nggak ingin mengharapkan juga, karena terkadang harapan manusia selalu salah. 

Maka dari itu, aku pasrahkan saja semua kepada Allah. 

Tiba-tiba aku membuka instagram bisnisnya yang memang aku pegang, aku udah memegang instagramnya lama sih, udah 2 bulan. 

Entah kenapa aku ingin banget liat arsip storynya. 

Tara makjreng.....

Ternyata ada video dimana si doi duduknya bersampingan dengan si cewek. Tepat banget disamping doi. Doi juga memegang helm yang memang itu helm si cewek. 

Padahal temen-temen doi semuanya berdiri, kok dia malah disamping cewek dan duduk berdekatan. Sungguh aneh bukan? biasanya kan cowok akan duduk dekat cowok. Kok ini malah begini. 

Aku baru tau ini sih, setelah 4 bulan putus. selama ini aku dibodohi dengan dia, memang si cewek ini satu dosen pembimbing lapangan dengan doi. Jadi nggak heran apabila dia dekat terus. 

Pantes aja ketika aku keluar dengan dia kok gelisah banget, waktu aku cek di hp nya juga nggak ada video itu. Apa dia nggak sadar jika di video in? 

Padahal nih kalau aku liat di kalender, hari minggu dia bersama si cewek, kemudian hari senin dia keluar sama aku. wow amaizing bukan? 

Dan hari seninnya aku disuguhkan dengan berbagai tanda tanya tentang kedekatannya, diberikan bukti-bukti akurat perselingkuhannya dan ya, aku masih bersikeras untuk mempertahankannya. Bodoh banget!

Pantes aja, si cewek waktu aku labrak dia sok-sok nggak merasa bersalah dan malah happy banget karena mendengar kabarku putus. Kan emang ini yang ditunggu-tunggu oleh si cewek. 

Andai aja, aku mengerti hal ini sejak bulan desember. Mungkin aku akan bisa move sekarang. Mungkin aku udah gak mengharapkanmu lagi. 

Untukmu, semoga bahagia ya dengan pilihanmu. Aku ikhlas. Aku udah gak akan mengharapkanmu, karena aku udah mati rasa.