Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Tipe Dosen Pembimbing Skripsi

13 Februari 2023   09:20 Diperbarui: 13 Februari 2023   09:24 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jadi, dosen berharap supaya mahasiswa segera ke lapangan mencari data, mengerjakan bab 4 & 5, dan daftar sidang skripsi. Kan bisa revisinya setelah sidang. 

Kalau sudah sidang artinya tinggal 1/4 untuk keluar dari kampus, gelar sudah di dapat dan nilai akhir skripsi udah di dapat, kan tinggal revisi, ngurus administrasi, yudisium dan wisuda. 

Enak sih kalau dapat dosen pembimbing yang seperti itu. Nggak menuntut untuk sempurna, yang penting selesai tepat waktu

Slow respond dan mudah di acc

Kalau di chat baru di balas seminggu kemudian, yang lain udah banyak revisi, kok ini malah nggak ada revisian sama sekali. Nah memang itu kelebihan dan kekurangan dosen pembimbing. 

Yang kita butuh bimbingan dan arahan, kok malah di acc dengan cepat dan dibaca hanya sekilas. Dosen seperti ini nggak mau ribet dan nggak mau repot. 

Entah waktu sidang ikutan ngebantai atau ngebantu, we never know. 

fast respond dan plin-plan

Biasanya dosen cowok yang seperti ini, kalau dosen cewek wajar aja sih slow respond soalnya sibuk ngurusin anak dan mengerjakan pekerjaan rumah. 

kalau di chat di grub, selalu membalas dan diakhiri dengan stiker ala bapak-bapak yaitu jempol. Akan tetapi, suka lupaan dan plin-plan. 

Misal nih, minggu ini disuruh revisi bab 1 dan disuruh menambahi beberapa paragraf. Pada waktu minggu berikutnya, disuruh menghapus dan meringkas yang saja bab 1. Tuhkan membuat mahasiswa bingung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun