Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anakmu Kok Susah Bicaranya Sih!

4 Februari 2023   14:09 Diperbarui: 4 Februari 2023   14:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kecil tentu anak diajarkan bahasa yang benar.

Akan tetapi, terkadang masa pertumbuhan anak berbeda-beda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. 

Masa pertumbuhan anak dipengaruhi oleh gizi, lingkungan, genetik, dan stimulasi. 

Ketika anak mendapatkan gizi yang cukup dan sesuai dengan anjuran dokter, maka tumbuhan kembang anak akan normal. 

Misalnya saja asi, anak mendapatkan asi hingga 2 tahun. Sebab asi merupakan susu terbaik yang diproduksi dari ibu dan dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan fisik serta kecerdasan. 

Selain asi, bayi juga mendapatkan MPASI apabila umurnya sudah 6 bulan. 

MPASI ini layaknya makanan pada umunya yang terbuat dari nasi, protein, dan sayur-sayuran kemudian dihaluskan dan disaring. 

Setelah bayi memiliki gigi dan mampu mengunyah makanan dengan sempurna, baru deh diberi makanan biasa tanpa dihaluskan. 

Lingkungan juga mempengaruhi pemerolehan bahasa anak. Ketika anak diajarkan bahasa yang tidak sesuai, dan tersimpan di memori otak, maka akan susah untuk mengubahnya.

Misalnya, ayo mam nasi dan minum cucu. Padahal yang benar adalah ayo makan nasi dan minum susu. 

Untuk faktor genetik, biasanya orang tua akan ingat kapan anaknya berbicara. 

Misal si anak dapat berbicara waktu umur 15 bulan, bisa jadi keturunan selanjutnya juga dapat berbicara di umur segitu. 

Selain itu, juga dilihat apakah dulu si orang tua sulit untuk berbicara. Jika iya, anaknya akan seperti itu juga. 

Sedangkan stimulus, seperti ibu mengajak anak untuk berbicara. Walau anak hanya ngomong gak jelas/bahasa bayi, gapapa. Terus saja dilakukan. 

Anak akan paham maksud komunikasi yang dilakukan oleh si ibu, hanya saja sulit untuk mengembalikan omongan. 

Namun, ketika anak sering ditontonkan video animasi, anak juga akan berbicara seperti itu. 

Apalagi bahasa kartun kadang kan nggak jelas. Jadi, jangan disalahkan kartunnya akan tetapi kembali pada didikan orang tua. 

Oleh karena itu, yuk yang ingin menjadi orang tua diperbanyak membaca buku tentang  tumbuh kembang anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun