Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lika-Liku Pegawai Outsourcing di Kota Surabaya

31 Januari 2023   19:29 Diperbarui: 31 Januari 2023   19:30 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, aku akan berbagi kisah dengan kalian. Ini kisah saudara aku. Saudara aku adalah seorang pegawai outsourcing di sebuah perusahaan di kota Surabaya. 

Dia sudah bekerja hampir 12 tahun. Dia juga sudah dianggap sebagai "tangan kanan" bos. Namun, kenapa banyak peraturan yang membuat kepala pening? Kenapa juga nggak di angkat sebagai pegawai tetap?

Banyaknya peraturan membuat saudaraku enggan untuk bermalas-malasan bekerja, lagian susah juga mencari pekerjaan kalau gada "orang dalam"

Dia juga sering cerita kepada aku, berkeluh kesah akan peraturan di perusahaannya. Peraturannya yaitu: 

1. Kalau telat, potong gaji Rp. 50.000

2. Izin atau datang 1/2 hari tidak di gaji

3. Gaji dihitung harian, dan di kasih pada akhir bulan

4. Gaji tidak sesuai UMK Surabaya, bisa di bilang 1/2nya UMK Surabaya

5. Sewaktu pandemi, gaji disesuaikan dengan jadwal masuk kerja. Artinya kalau tidak masuk, ya tidak digaji. 

Nah itu dia beberapa peraturan yang ada di perusahaan saudara aku. Beberapa orang mengatakan "sudah lah keluar kerja aja, lagian mana cukup sih gaji segitu buat membiayai kehidupan keluargamu"

Akan tetapi, saudara aku tetap saja memilih bekerja disana. Mengingat usia yang sudah terbilang kepala 4, sehingga mencari info loker susah. 

Walau gajinya sedikit, disyukuri saja. Uang berapa pun bisa digunakan untuk hidup, tetapi uang sebanyak apa pun tidak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun