Siapa yang dulu ketika ada masalah memilih untuk menikah? ngaku dong ayo.Â
Menikah itu bukan solusi, malah awal pintu gerbang terbukanya masalah.Â
Karena teman-teman aku banyak yang sudah menikah di usia muda, maka aku banyak nih diberi nasehat oleh mereka. Nasehat untuk tidak segera menikah di usia muda jika belum siap dari segala sisi.Â
"nikah muda itu berat banget, yang dilihat orang memang bahagia, kesana kemari berdua, nyatanya? susah banget"
" nikah itu beda banget loh sama sesama pacaran, puas-puasin deh di usia sekarang, jangan keburu nikah"
" kalau di bilang nikah itu enak, ya enak. Tapi nggak enak 100%. aku aja belum siap. dibilang menyesal ya mau gimana lagi, sudah terjadi"
Beberapa celetuk teman-teman aku tentang nikah muda. Selain itu mereka juga memberikan opini mengapa menikah muda tidak enak 100%. Yuk di bahas satu persatu.Â
Cibiran orang
"kapan nikah, pacaran mulu"
" kok lama sih punya anaknya, padahal yang kakaknya udah punya 2 anak"
" kok anaknya lambat sih pertumbuhannya"Â
Namanya manusia ya ges ya, kehidupannya selalu ada diintai, diamati dan dicibiri.Â
Ya kali kita nurutin semua omongan orang, ya tentu tidak bisa lah. Biarin aja deh orang berkata ini itu, kan yang tau tentang kehidupan ya kita sendiri.Â
Pokoknya kalau sudah nikah, siap-siap tutup telinga kiri dan telinga kanan. Fokus pada keluarga dan rencana masa depan. Kalau ngurusin cibiran orang nggak akan selesai.Â
Planning ke depanÂ
Nah ini bener banget, nikah itu bukan hanya senengnya aja,susahnya juga ada. Maka dari itu, perlu persiapan yang mateng dari segala hal.Â
Mulai dari investasi, pendidikan anak, tabungan dan rencana hidup di masa tua. Semua harus tertata dengan baik, walau hanya sebuah angan semoga kejadian.Â
Tujuan memiliki planning agar kita mengerti apa aja sih yang akan dilaksanakan kedepannya, yang dibutuhkan apa aja biar disiapkan.Â
Kalau kita nikah hanya mengharapkan senengnya doang dan nggak mikirin kedepannya ya susah.Â
Gajian hanya sebatas lewatÂ
Kaum hawa tentu merasakan dong, jika gaji yang diberikan oleh suami hanya sebatas lewat. Selepasnya ya harus dibagi-bagi untuk berbagai kebutuhan.Â
Kata orang sih "kerja setengah mati, menghabiskan uang setengah sadar"Â
Apalagi ketika sudah menikah, biaya akan terus bertambah. Ekonomi terkadang juga menjadi perselisihan loh.Â
Yang awalnya hanya untuk kebutuhan pribadi, sekarang menjadi kebutuhan bersama. Mengatur uang dengan pandai memang harus dilakukan sih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H